Dalam perkembangan yang mengkhawatirkan, SOHR juga melaporkan bahwa pesawat tempur Rusia melancarkan serangan ke wilayah-wilayah kota Aleppo pada semalam, yang merupakan serangan udara pertama sejak 2016. Serangan ini menjadi indikasi jelas dari keterlibatan Rusia yang semakin intensif dalam mendukung pasukan pemerintah Suriah melawan pemberontak, meskipun ketegangan internasional terkait intervensi militer Rusia di Suriah terus berlanjut.
Perang yang berlangsung sengit ini telah menyebabkan korban jiwa yang signifikan. Dalam beberapa hari pertempuran terakhir, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 311 orang. Di antara mereka, 183 korban berasal dari pihak pemberontak HTS dan faksi-faksi sekutu yang mendapat dukungan dari Turki, sementara 100 lainnya merupakan tentara dan pasukan pro-pemerintah yang didukung Rusia dan Iran. Selain itu, 28 warga sipil juga turut menjadi korban dalam pertempuran ini.
Dengan kontrol yang semakin meluas oleh pemberontak di beberapa wilayah, termasuk Aleppo, dan keterlibatan Rusia yang semakin intens, situasi di Suriah kian mencekam. Berbagai pihak internasional pun memantau ketat perkembangan tersebut, mengingat dampaknya yang dapat meluas ke seluruh kawasan Timur Tengah.