Bekasi – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak memberikan tantangan besar bagi para pedagang sapi, terutama menjelang musim kurban. Meskipun demikian, penjualan sapi kurban dilaporkan tetap stabil, meskipun kendala terkait ketersediaan stok hewan yang sehat masih menjadi masalah utama. Wahyu Hujatul Hilmi, pedagang sapi sekaligus pengelola kandang di Bekasi Utara, mengungkapkan bahwa penjualan selama musim kurban tidak terlalu terpengaruh oleh wabah PMK.
Namun, ia mengaku kesulitan dalam mendapatkan sapi yang benar-benar sehat untuk dijual. “Sebenarnya penjualan tidak ada penurunan, tapi masalahnya stok yang jadi kendala. Kadang saya nggak berani ambil stok lebih banyak karena takut sapi baru malah membawa virus ke kandang,” ungkap Wahyu. Wahyu juga menambahkan bahwa untuk menjaga kualitas ternak, para pedagang seperti dirinya harus lebih berhati-hati dalam pengelolaan kandang dan pemilihan sapi.