Andreas juga menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan di Indonesia, termasuk dalam hal biaya pendidikan, status sosial, agama, dan diskriminasi gender. “Pemerintah yang akan datang harus berkomitmen untuk mengatasi berbagai permasalahan ini dari hulu ke hilir,” jelasnya.
Akhir kata, Andreas berharap agar pemerintah memastikan alokasi anggaran yang cukup untuk infrastruktur pendidikan, terutama di daerah tertinggal. “Dengan langkah-langkah ini, kita dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas,” tutupnya.
Dengan tantangan yang begitu kompleks, langkah cepat dan tepat dari pemerintah baru dalam memilih Mendikbud serta menanggulangi masalah pendidikan menjadi sangat diharapkan demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.