Meskipun elektabilitas Kaesang Pangarep mencapai 25,6 persen dalam salah satu simulasi, Said Abdullah menekankan bahwa angka tersebut belum cukup meyakinkan untuk mengukuhkan Kaesang sebagai calon kepala daerah.
“Karena jika kita melihat dari sudut pandang kami, angka elektabilitas di kisaran 20-an persen belum cukup untuk menetapkan seseorang sebagai calon. Ini adalah hasil pandangan terhadap survei LSI,” tambahnya.
Dalam survei simulasi 21 nama, Kaesang Pangarep memimpin dengan elektabilitas 15,9 persen, diikuti oleh Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dengan 12,9 persen. Sementara dalam simulasi 6 nama, Kaesang Pangarep makin unggul dengan elektabilitas mencapai 25,6 persen, mengungguli lawan-lawannya seperti Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.