JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Deddy Yevry Sitorus, menanggapi rendahnya elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala, di Pilgub 2024. Menurutnya, rendahnya persentase dukungan terhadap pasangan nomor urut 1 tersebut bukan disebabkan oleh kurangnya dukungan partai, melainkan karena dinamika politik yang biasa terjadi dalam setiap kontestasi.
Deddy menegaskan, PDIP sebagai partai pengusung Edy-Hasan bekerja keras dalam mendongkrak elektabilitas pasangan ini. “Seluruh kader PDIP, baik di tingkat pusat maupun daerah, bekerja maksimal, bahkan turun langsung ke lapangan dengan cara door-to-door untuk meningkatkan dukungan masyarakat terhadap Edy Rahmayadi-Hasan Basri,” ujar Deddy, dalam keterangan yang diterima, Ahad (10/11/2024).
Berdasarkan hasil survei yang dirilis Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 8 November 2024, elektabilitas Edy-Hasan tercatat 29,1 persen, tertinggal jauh dari pasangan Bobby Nasution-Surya yang memperoleh elektabilitas 62 persen. Sementara itu, survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 22-28 Oktober 2024 mencatatkan elektabilitas Edy-Hasan di angka 28 persen, sementara Bobby-Surya di angka 44,9 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Edy Rahmayadi dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa ia tidak terlalu mempermasalahkan rendahnya angka elektabilitas dalam lembaga survei. “Nanti kita lihat pada 27 November, hari pemungutan suara. Kami optimistis bisa menang,” kata Edy Rahmayadi saat memberikan keterangan di Hotel Santika Medan, beberapa waktu lalu.