“NU juga harus berpikir tentang hubungan dengan semua kekuatan politik yang ada. Ini tidak berarti NU tidak mau berurusan dengan PKB, tetapi NU tidak mau hanya urusi PKB saja,” sambungnya. Hal ini menunjukkan sikap PBNU yang ingin menjaga posisi netral namun tetap konstruktif dalam hubungan politik.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Suleman Tanjung, juga menegaskan bahwa PKB didirikan untuk kepentingan bangsa dan bukan untuk kepentingan pribadi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan keluarganya. “PKB didirikan untuk bangsa, bukan untuk Cak Imin dan keluarganya,” ujar Suleman.
(K/09)