Haniyeh, yang selama ini tinggal dalam pengasingan, membagi waktunya antara Turki dan Qatar. Selama periode perang, dia terlibat dalam berbagai misi diplomatik ke Iran dan Turki, serta bertemu dengan para pemimpin kedua negara tersebut.
Aksi pemogokan massal dan demonstrasi besar-besaran ini diharapkan dapat menarik perhatian internasional dan menekan masyarakat global untuk lebih aktif dalam mengecam tindakan kekerasan serta mendesak penyelesaian yang adil dalam konflik Palestina-Israel.
(N/014)