Pasukan Nasional dan Islam Palestina (PNIF) Gelar Aksi Pemogokan Massal dan Demonstrasi Besar-besaran Setelah Pembunuhan Ismail Haniyeh

Aksi mogok ini dijadwalkan dilaksanakan di seluruh kota dan daerah di Tepi Barat, dengan seluruh masjid turut berduka atas kepergian Haniyeh. Rencana pemogokan massal dan demonstrasi ini mencerminkan kemarahan yang meluas di kalangan masyarakat Palestina dan simpatisan di seluruh wilayah yang terdampak.

Ismail Haniyeh, yang dikenal sebagai pemimpin politik Hamas, dibunuh di Teheran saat menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian. Menurut laporan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Haniyeh dan seorang pengawalnya terbunuh dalam serangan yang terjadi sekitar pukul 2 pagi waktu setempat. “Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran, dan sebagai akibat dari insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya menjadi martir,” demikian pernyataan dari situs berita Sepah milik IRGC, seperti dikutip dari Al-Arabiya.

Haniyeh telah tiba di Teheran pada hari Selasa (30/7/2024) dan telah melakukan pertemuan dengan Pezeshkian serta pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Meskipun tidak ada pihak yang secara langsung mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, kecurigaan secara luas tertuju pada Israel. Negara tersebut telah menyatakan niatnya untuk menyingkirkan Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya setelah serangan besar-besaran pada 7 Oktober 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *