Pramono juga menambahkan, dalam Pilgub Jakarta kali ini, tidak ada peristiwa yang berarti atau kontroversial, dan ia menilai Jakarta bisa menjadi contoh demokrasi yang baik di Indonesia.
Pramono menegaskan bahwa ia tidak pernah menganggap pasangan calon lain sebagai rival. Ia berfokus pada kompetisi internal, yaitu melawan dirinya sendiri. “Kami riang gembira, saya sendiri juga nggak pernah menganggap kompetitor itu sebagai lawan. Karena saya selalu berulang kali mengatakan lawan saya adalah diri saya sendiri,” ujar Pramono.
Dengan tensi politik yang rendah dan suasana yang lebih damai selama proses Pilgub Jakarta 2024, Pramono berharap situasi tersebut dapat menjadi contoh bagi pemilu-pemilu di daerah lain di Indonesia, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kedamaian.
(N/014)