BREAKING NEWS
Minggu, 16 Maret 2025

Menkes Budi Gunadi Sadikin Tekankan Pentingnya Kewaspadaan Terhadap Mpox, Namun Tak Perlu Khawatir Berlebihan

BITVonline.com - Selasa, 27 Agustus 2024 07:39 WIB
1 view
Menkes Budi Gunadi Sadikin Tekankan Pentingnya Kewaspadaan Terhadap Mpox, Namun Tak Perlu Khawatir Berlebihan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit cacar monyet atau Mpox, namun menegaskan agar tidak perlu khawatir secara berlebihan. Pernyataan ini disampaikan Budi di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (27/8/2024), di tengah meningkatnya perhatian global terhadap penyakit ini.

Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengambil sejumlah langkah antisipatif untuk menangani potensi penyebaran Mpox. Ia menjelaskan, “Penyakit Mpox ini memang harus diwaspadai, namun masyarakat tidak perlu panik. Indonesia sudah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, termasuk obat-obatan dan vaksin.” Menurut Budi, Indonesia telah memiliki akses terhadap berbagai jenis obat Mpox, termasuk yang diproduksi di Amerika dan India, serta produk lokal.

Sejak pertama kali terdeteksi di Indonesia pada 2022, terdapat total 88 kasus Mpox yang tercatat, dengan 100% pasien dinyatakan sembuh. Budi menggarisbawahi bahwa penyebaran Mpox di tanah air masih terkendali dan penularannya mirip dengan HIV/AIDS, yakni melalui kontak fisik, dan umumnya terjadi di kelompok-kelompok tertentu. “Penyakit ini tidak menyebar secara luas seperti beberapa penyakit lainnya. Oleh karena itu, meskipun WHO telah menaikkan status Mpox, kita tetap perlu waspada tetapi tidak perlu panik,” ujar Budi.

Baca Juga:

Dalam upaya memantau dan mencegah penyebaran Mpox, pemerintah Indonesia telah meningkatkan surveilans. Budi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengaktifkan kembali Kartu Surveilans Elektronik untuk memantau kedatangan orang dari luar negeri. “Kita sudah menyiapkan dua mesin PCR yang bisa memberikan hasil dalam waktu 30-40 menit di Jakarta dan Bali, terutama menjelang acara Asia-Afrika Leaders Meeting. Jika ada orang yang kita identifikasi pernah datang dari Afrika dan menunjukkan gejala seperti suhu tinggi, kami bisa langsung memeriksa dan mengetahui hasilnya dengan cepat,” jelas Budi.

Lebih lanjut, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat terkait Mpox. Ia menjelaskan bahwa varian 2B yang saat ini beredar di Indonesia memiliki tingkat fatalitas yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan varian 1B yang menyebar di Afrika. “Kita harus tetap waspada, namun tidak perlu khawatir berlebihan. Edukasi dan penanganan yang tepat adalah kunci untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini,” pungkasnya.

Baca Juga:

Pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin ini bertujuan untuk memberikan kejelasan dan mengurangi kecemasan publik terkait dengan Mpox, sambil memastikan bahwa pemerintah tetap siap menghadapi kemungkinan perkembangan lebih lanjut dari penyakit tersebut.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Polres Batubara Masih Selidiki Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur
Kapan Si Miskin Dapat Keadilan di Polres Labuhanbatu Ini?
Jadwal Buka Puasa dan Salat Isya di Medan dan Sekitarnya, 16 Maret 2025
Jadwal Buka Puasa di Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, 16 Maret 2025
Wali Kota Medan, Rico Waas Tekankan Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Peserta BPJS dan UHC
Bupati Tapanuli Tengah Copot Tiga Kepala OPD Terkait Pungli
komentar
beritaTerbaru