BREAKING NEWS
Kamis, 13 Maret 2025

Kurangi Minuman Manis Agar Tua-mu Tidak Menangis! Konsumsi Berlebihan Dapat Tingkatkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung

BITVonline.com - Selasa, 21 Januari 2025 05:41 WIB
13 view
Kurangi Minuman Manis Agar Tua-mu Tidak Menangis! Konsumsi Berlebihan Dapat Tingkatkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM  –Setiap jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan tubuh. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah konsumsi minuman manis secara berlebihan. Meskipun minuman manis dapat memberikan rasa kenikmatan sementara, ada bahaya tersembunyi yang dapat muncul jika dikonsumsi terlalu sering.

Mengutip dari Science Alert, minuman manis, termasuk soda, minuman berenergi, dan jus manis, dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius seperti obesitas, kerusakan gigi, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Tufts University, Amerika Serikat, mengungkapkan dampak jangka panjang dari konsumsi minuman manis terhadap kesehatan global.

 Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine menyebutkan bahwa setiap tahunnya, terdapat tambahan sekitar 1,2 juta kasus penyakit kardiovaskular dan 2,2 juta kasus diabetes tipe 2 yang terjadi di seluruh dunia, banyak di antaranya disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman manis.

Baca Juga:

Tak hanya itu, studi juga menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis menyebabkan sekitar 80.000 kematian akibat diabetes tipe 2 dan 258.000 kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap tahunnya. Data tersebut diambil dari 450 survei global yang melibatkan lebih dari 2,9 juta orang di 118 negara.

 Ternyata, kelompok yang paling terpengaruh oleh konsumsi minuman manis adalah pria dewasa muda dengan pendidikan tinggi yang tinggal di daerah perkotaan. Penelitian ini lebih fokus pada minuman manis yang mengandung gula tambahan, seperti soda, minuman berenergi, minuman buah, dan limun, dengan kadar gula lebih dari 50 kkal per 220 gram sajian.

Baca Juga:

Namun, minuman seperti susu manis, jus buah atau sayur murni tanpa tambahan gula, serta minuman pemanis buatan non-kalori tidak termasuk dalam kategori ini.

Ahli jantung Adedapo Iluyomade dari Baptist Health Miami Cardiac & Vascular Institute menjelaskan bahwa penyerapan gula yang cepat dalam bentuk cair dapat menyebabkan lonjakan glukosa dan insulin, yang berpotensi meningkatkan akumulasi lemak visceral, resistensi insulin, serta gangguan metabolisme tubuh. Seiring berjalannya waktu, perubahan ini dapat menyebabkan hipertensi, kolesterol tinggi, peradangan kronis, hingga berakhir pada diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Selain itu, konsumsi gula tambahan yang berlebihan mengurangi konsumsi makanan bernutrisi yang lebih sehat dan dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Ahli jantung Dariush Mozaffarian dari Tufts University menambahkan, negara-negara berpenghasilan menengah hingga rendah sering kali lebih rentan terhadap konsumsi minuman manis. Masyarakat di negara-negara ini kurang siap menghadapi dampak kesehatan jangka panjang yang ditimbulkan oleh minuman manis. Oleh karena itu, Mozaffarian mendorong agar dunia melakukan intervensi untuk mengurangi konsumsi minuman manis, agar lebih banyak nyawa dapat diselamatkan dari ancaman penyakit jantung dan diabetes.

Mengonsumsi minuman manis dalam jumlah berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam mengatur asupan gula, dengan lebih memilih pola makan yang berbasis pada makanan sehat dan bernutrisi.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Ratusan Rektor PTN dan PTS Silaturahmi dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan
Baim Wong Bantah Ajar Anak Benci Paula Verhoeven, Sebut Anak yang Tak Mau Bertemu
Bupati Batu Bara Terima Reses II Pimpinan dan Anggota DPRD Provsu Dapil V
Pedagang di Pasar Baru Bekasi Jual Minyakita di Atas HET Jelang Idulfitri, Harga Capai Rp 19.000 per Liter
Prabowo Tegaskan Tidak Akan Mundur dari Perang Melawan Koruptor, Siap Bangun Penjara Khusus
Polda Sumut Kerahkan Tim Bantu Polda Aceh Tangkap 19 Napi Kabur dari Lapas Kutacane
komentar
beritaTerbaru