BREAKING NEWS
Jumat, 14 Maret 2025

Indonesia Punya Potensi Energi Bersih 3.700 GW, Rosan Undang Mitra Internasional

BITVonline.com - Minggu, 26 Januari 2025 03:05 WIB
16 view
Indonesia Punya Potensi Energi Bersih 3.700 GW, Rosan Undang Mitra Internasional
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi pembangkit listrik dari energi bersih hingga 3.700 gigawatt (GW). Potensi ini berasal dari berbagai sumber seperti tenaga surya, angin, air, panas bumi, hingga gelombang laut.

Berbicara dalam forum World Economic Forum (WEF) bertajuk Industrial Clusters as Energy Pioneers di Davos, Swiss, Rosan menyoroti besarnya cadangan panas bumi di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa dan Sumatra. Namun, ia menyayangkan bahwa pemanfaatannya masih di bawah 1%.

“Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia, terutama di Jawa dan Sumatra. Tetapi yang telah terpasang saat ini baru kurang dari 1%. Ini menunjukkan peluang besar yang masih dapat digarap,” ujar Rosan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/1/2025).

Baca Juga:

Rosan menjelaskan, pengembangan klaster industri berbasis energi bersih dan keberlanjutan sudah mencapai kapasitas 6,6 GW. Dari kapasitas tersebut, salah satu klaster industri mengonsumsi 4,5 GW energi dan rencananya akan diperluas dengan tambahan 2,5 GW. “Target kami adalah memastikan seluruh kebutuhan energi sebesar 6,6 GW di klaster ini menggunakan energi bersih,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya pendekatan berbasis klaster industri untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan. Indonesia bahkan telah meluncurkan klaster industri dengan target emisi nol pertama di ASEAN. Salah satu contohnya adalah klaster industri nikel, di mana seluruh rantai pasok terintegrasi dalam satu lokasi.

Baca Juga:

Namun, Rosan mengakui bahwa untuk mencapai target emisi nol, Indonesia membutuhkan kolaborasi internasional, baik dalam pendanaan, teknologi, maupun pengembangan sumber daya manusia. “Kami mengundang mitra internasional untuk berkolaborasi mewujudkan target emisi nol. Dengan teknologi baru, kemauan politik yang kuat, serta dukungan rakyat Indonesia, kami yakin target ini bisa dicapai lebih awal dari 2060, seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo,” ujarnya.

Rosan menegaskan, setiap proyek di kawasan industri baru harus dirancang untuk mencapai emisi nol bersih sejak awal. Ia juga mendorong perusahaan lokal dan asing menjadikan keberlanjutan sebagai prioritas utama. “Kami terus mereformasi kebijakan dan regulasi untuk menarik investasi. Proses perizinan kini lebih sederhana dan terintegrasi di bawah Kementerian Investasi, termasuk pemberian insentif fiskal,” tambah Rosan.(Dtk)

(christie)

Tags
beritaTerkait
Slamet Tuding Data Mentan 'Abal-Abal', Andi Amran Sulaiman Murka dalam Rapat Kerja DPR
Longsor Tutup Jalan di Pakkat, Arus Lalu Lintas Kini Kembali Lancar
Mendag Budi Santoso Ungkap Penyebab Sebenarnya Harga Minyakita Melonjak!
THR ASN Jadi Penyebab Penundaan CPNS/PPPK 2024? Ini BKN!
Kakanwil Ditjenpas Jambi dan Walikota Jambi Makan Bersama Warga Binaan Lapas Jambi saat Safari Ramadhan
Berbuka Puasa Polri Bersama Media, Sebagai Wujud Polri untuk Masyarakat
komentar
beritaTerbaru