Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA -Kebiasaan menatap layar gadget atau komputer dalam waktu lama telah menjadi salah satu penyebab utama masalah kesehatan mata di era digital ini. Di Indonesia, studi menunjukkan bahwa rata-rata orang menghabiskan waktu hingga 7 jam 38 menit per hari menatap layar, yang berimbas pada berkurangnya frekuensi berkedip. Fenomena ini, yang dikenal dengan sebutan lupa berkedip, kini menjadi perhatian serius, terutama di kalangan para ahli kesehatan mata.
Menurut Dr. Nina Asrini Noor, SpM, dokter spesialis mata lulusan Universitas Indonesia, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mata. "Normalnya, seseorang berkedip belasan kali per menit. Namun, saat menatap layar, frekuensi berkedip bisa menurun drastis, bahkan kurang dari lima kali per menit," ujar Nina.
Baca Juga:
Berkedip secara teratur memiliki peran penting dalam menjaga kelembaban mata. Setiap kali berkedip, air mata didistribusikan secara merata ke seluruh permukaan mata, yang membantu mencegah kekeringan. Jika frekuensi berkedip terganggu, proses ini tidak terjadi dengan baik, yang akhirnya bisa menyebabkan mata kering dan iritasi.
Untuk mencegah dampak negatif ini, Dr. Nina menyarankan beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Salah satunya adalah dengan berlatih blinking exercise, yaitu dengan secara sengaja mengedipkan mata hingga kelopak mata atas dan bawah menutup sempurna. "Pastikan kelopak mata menutup dengan sempurna saat berkedip, bukan sekadar kedip ringan," tambahnya.
Baca Juga:
Selain itu, Dr. Nina juga merekomendasikan untuk melakukan istirahat sejenak setiap 15-20 menit saat menggunakan layar perangkat. Caranya, tutup mata selama 2-3 detik dan lakukan dua kali kedipan normal setelahnya. Ini membantu memberikan kesempatan pada mata untuk kembali terhidrasi dan mengurangi ketegangan.
Tak hanya itu, menjaga hidrasi tubuh dengan cukup minum air juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Kompres hangat juga bisa menjadi cara efektif untuk meredakan gejala mata kering. "Kompres hangat dapat membantu mengurangi gejala mata kering, sementara kompres dingin lebih cocok untuk mata lelah," jelasnya.
Jika gejala mata kering atau iritasi berlanjut, Dr. Nina menyarankan agar segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dengan mengurangi waktu menatap layar dan menerapkan kebiasaan berkedip yang baik, kita dapat melindungi mata dari dampak penggunaan perangkat digital yang berlebihan.
(km/a)
Tags
beritaTerkait
komentar