
Prakiraan Cuaca Jakarta dan Sekitarnya pada Kamis, 13 Maret 2025: Hujan Ringan Berpotensi Terjadi
JAKARTA Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu pada hari Kami
NasionalBITVONLINE.COM -Beberapa ilmuwan kini mengemukakan teori menarik mengenai bentuk kehidupan pertama di Bumi yang mungkin pernah mewarnai planet ini dengan nuansa ungu, bukan biru kehijauan seperti yang kita lihat sekarang. Teori yang dikenal dengan nama "hipotesis Bumi Ungu" ini mengungkapkan bahwa kehidupan purba di Bumi, terutama mikroba bersel tunggal, menggunakan molekul yang lebih sederhana daripada klorofil untuk memanfaatkan sinar matahari, salah satunya adalah retinal.
Penelitian ini mendapat dukungan dari NASA dan telah diteliti oleh dua ahli astrobiologi, Dr. Edward Schwieterman dari California University, Riverside, dan Profesor Shiladitya DasSarma dari Maryland University. Mereka menjelaskan bahwa molekul retinal, yang memberi warna ungu pada mikroba tertentu, dapat menjadi kunci bagaimana kehidupan purba Bumi berfotosintesis saat itu.
Mengapa Bumi Dulu Berwarna Ungu?
Klorofil, pigmen hijau yang dikenal luas, adalah pembangkit tenaga utama bagi fotosintesis, yang memungkinkan tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri menghasilkan energi dari sinar Matahari. Namun, dalam hipotesis Bumi Ungu, retinal yang lebih sederhana bisa jadi molekul utama yang digunakan oleh organisme purba untuk fotosintesis.
Pada masa lalu, atmosfer Bumi mengandung oksigen yang sangat rendah, dengan langit yang berkabut. Walaupun begitu, sinar Matahari masih cukup melimpah untuk menggerakkan mikroba ungu. Salah satu contoh organisme ini adalah halobacterium, mikroba ungu yang hidup di tempat-tempat asin ekstrem seperti Laut Mati. Halobacterium ini tidak menggunakan klorofil, melainkan retinal untuk menyerap cahaya, yang memunculkan warna ungu cerah.
Transisi dari Ungu ke Hijau
Seiring waktu, organisme lain mulai mengembangkan klorofil, molekul yang lebih efisien dalam memanen energi dari sinar Matahari. Pergeseran ini membuat fotosintesis berbasis klorofil mendominasi, yang memicu Peristiwa Oksigenasi Hebat di mana kadar oksigen di atmosfer meningkat drastis.
Seiring dengan perkembangan fotosintesis berbasis klorofil, kehidupan Bumi mulai bertransformasi, dari yang awalnya didominasi organisme ungu menjadi dunia yang lebih hijau. Meskipun begitu, kehidupan berbasis retinal tidak sepenuhnya menghilang, tetapi tidak lagi menjadi penggerak utama dalam warna Bumi.
Menemukan Kehidupan Ungu di Luar Angkasa?
Para ilmuwan percaya bahwa eksoplanet bisa saja memiliki kehidupan yang masih bergantung pada retinal. Jika hipotesis Bumi Ungu terbukti benar, maka penemuan kehidupan ungu di planet lain bisa memberi petunjuk mengenai tahap awal evolusi di dunia-dunia tersebut.
Jejak kehidupan berbasis retinal dapat terlihat dalam spektrum warna yang dihasilkan, yang kemungkinan besar akan menonjolkan warna-warna hijau, berbeda dari spektrum hijau yang dipantulkan oleh klorofil. Hal ini dapat menjadi petunjuk bagi para ilmuwan dalam mencari tanda-tanda kehidupan di planet-planet yang jauh.
Pentingnya Penelitian Bumi Ungu
Meskipun masih menjadi hipotesis, teori Bumi Ungu mendorong kita untuk memikirkan kembali sejarah planet kita serta membuka kemungkinan baru dalam pencarian kehidupan di luar angkasa. Jika benar bahwa Bumi dahulu memiliki warna ungu, warna tersebut mungkin bisa muncul kembali seiring dengan adaptasi organisme yang menggunakan retinal sebagai mekanisme utama fotosintesis.
Penelitian lebih lanjut tentang hipotesis ini akan membantu para ilmuwan lebih memahami bagaimana kehidupan bisa berkembang di planet-planet yang berbeda, serta bagaimana proses-proses kehidupan dapat bervariasi di alam semesta ini.
(dc/n14)
JAKARTA Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu pada hari Kami
NasionalMEDAN BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) merilis prakiraan cuaca untuk Medan, Sumatera Utara, pada hari ini, Kamis 13 Mar
NasionalJAMBI Bulan suci ramadhan yang penuh berkah 1446 H tahun 2025 Masehi.Kakanwil Ditjenpas Jambi buka puasa bersama dengan anak binaan di au
KomunitasTAPANULI SELATAN saat hari pertama Safari Ramadan di Desa Silangkitang, Kecamatan Aek Bilah, Aek bilah Tapsel Pemerintah Kabupaten Tapanuli
PemerintahanJAMBI Dalam rangka memperingati bulan suci Ramadhan 1446 H, Polda Jambi menggelar kegiatan Tarawih Keliling di Masjid Nurul Hidayah, Kelur
KomunitasMEDAN Kapolres Binjai Polda Sumatera Utara, AKBP Bambang C. Utomo, S.H., S.I.K., M.Si., bersama jajaran Polres Binjai, membagikan takjil ke
KomunitasMEDAN Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan zona integritas di lingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan Kanwil Ditjenpas Sumu
KomunitasMEDAN Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Medan Santo Bonaventura baru saja melaksanakan Rapat Umum Anggota Cab
KomunitasBATU BARA Kepala Lembaga Pemasyarakatan (kalapas) Kelas IIA Labuhan Ruku Soetopo Berutu melakukan silaturahmi ke kantor Bupati asahan dan K
NasionalJAKARTA Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pihaknya belum berencana untuk menambah kuota Haji 2025. Keputusan ini di
Pemerintahan