BREAKING NEWS
Kamis, 13 Maret 2025

Puasa Ramadhan bagi Penderita GERD dan Maag: Tips Aman agar Ibadah Lancar

Redaksi - Sabtu, 15 Februari 2025 17:50 WIB
73 view
Puasa Ramadhan bagi Penderita GERD dan Maag: Tips Aman agar Ibadah Lancar
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Menjalani ibadah puasa Ramadhan bisa menjadi tantangan bagi penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dan maag. Kondisi asam lambung yang naik ke kerongkongan saat perut kosong kerap menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), mulut terasa pahit, serta nyeri pada perut bagian atas. Namun, dengan persiapan yang tepat, penderita GERD dan maag tetap dapat menjalani puasa dengan lancar.

Kunci Utama: Perhatikan Pola Makan

Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen, M.Hum, menyatakan bahwa penderita GERD dan maag tetap bisa menjalankan puasa dengan menerapkan pola makan yang sehat. Ia menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang seimbang saat sahur dan berbuka.

Baca Juga:

"Saat sahur, pastikan menu yang dikonsumsi lengkap dan seimbang. Hindari takjil yang tinggi gula, garam, serta lemak berlebih saat berbuka. Selain itu, sebaiknya hindari makanan kemasan dan makanan keringan yang biasanya tinggi bahan tambahan," ujar Tan.

Selain itu, Tan juga menyarankan penderita GERD untuk menerapkan konsep isi piringku, yaitu 50 persen sayur dan buah, serta 50 persen karbohidrat dan protein. Menurutnya, serat dari sayur dan buah dapat membantu memperlambat pengosongan lambung sehingga dapat mengurangi risiko naiknya asam lambung.

Baca Juga:

Pantangan yang Harus Dihindari

Beberapa jenis makanan dan kebiasaan juga harus diperhatikan agar puasa tetap lancar tanpa menimbulkan kekambuhan GERD dan maag:

Hindari sayuran yang menghasilkan gas seperti kol, sawi, dan selada karena dapat menyebabkan kembung.

Tidak mengonsumsi buah masam dan jus. Buah seperti jeruk dan lemon dapat meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu, jus atau smoothies lebih cepat diserap tubuh sehingga memicu rasa lapar lebih cepat.

Hindari sumber stres karena stres dapat memicu naiknya asam lambung.

Jika gejala maag atau GERD mulai memburuk, seperti nyeri akut hingga muntah, penderita disarankan untuk segera membatalkan puasa guna mencegah kondisi yang lebih serius.

Ubah Kebiasaan agar GERD Tidak Kambuh

Dinas Kesehatan Provinsi Aceh juga menekankan pentingnya mengubah kebiasaan makan bagi penderita GERD selama puasa:

Makan secukupnya saat sahur dan berbuka. Makan berlebihan dalam satu waktu dapat memicu kerja lambung yang lebih berat, menyebabkan perut terasa penuh dan begah.

Tidak makan terburu-buru. Mengunyah makanan dengan perlahan dapat membantu pencernaan dan mencegah naiknya asam lambung.

Pilih makanan rendah lemak. Hindari gorengan dan makanan berminyak, serta lebih memilih makanan yang dikukus, direbus, atau dipanggang.

Hindari tidur setelah makan. Setelah sahur, usahakan untuk tetap duduk atau berdiri selama minimal 2-3 jam sebelum tidur agar makanan tidak kembali naik ke kerongkongan.

Dengan menerapkan pola makan sehat dan menghindari pemicu GERD, penderita maag tetap dapat menjalankan puasa dengan nyaman. Namun, jika gejala semakin parah, berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani ibadah puasa tetap menjadi langkah yang disarankan.

(km/a)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Cegah Batu Ginjal dengan Cara Sederhana: Rutin Minum Air Putih!
Jaga Jantung Tetap Sehat dengan 7 Buah Alami Ini
Menu Sahur Pertama di Bulan Ramadan 2025: Pilihan Sehat untuk Energi Sepanjang Hari
Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Menyusui: Pastikan Kesehatan Ibu dan Bayi Terjaga
10 Alasan Kenapa Membersihkan Rumah Secara Rutin Bisa Meningkatkan Kesehatan Anda
Mengejutkan! Senyawa Brokoli Dapat Menghambat Pertumbuhan Uban, Benarkah?
komentar
beritaTerbaru