
Slamet Tuding Data Mentan 'Abal-Abal', Andi Amran Sulaiman Murka dalam Rapat Kerja DPR
JAKARTA Rapat kerja antara Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR Senayan, Jakart
NasionalBITVONLINE.COM -YouTube baru-baru ini mengumumkan integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif pada platform Shorts melalui model terbaru yang dikembangkan oleh Google DeepMind, yaitu Veo 2. Inovasi ini memungkinkan kreator konten untuk membuat klip video dengan bantuan AI, menghadirkan pengalaman baru dalam produksi konten video yang lebih cepat dan kreatif.
Dilansir dari Tech Crunch pada Jumat (14/2), Veo 2 diklaim dapat bersaing dengan Sora, model AI pembuat video yang dikembangkan oleh OpenAI. Teknologi ini memungkinkan pengguna YouTube untuk membuat latar belakang video dengan lebih mudah melalui fitur Dream Screen. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengubah latar belakang video dengan hanya memberikan instruksi teks, menjadikan proses pembuatan video lebih cepat dan sederhana.
Direktur YouTube, Dina Berrada, menjelaskan bahwa Veo 2 dapat memahami dunia nyata dan gerakan manusia dengan lebih baik, sehingga hasil video yang dihasilkan menjadi lebih realistis dan detil. "Veo 2 memahami dunia nyata dan gerakan manusia dengan lebih baik, membuat hasilnya lebih detail dan realistis. Anda bahkan dapat menentukan gaya, lensa, atau efek sinematik, menjadikan Dream Screen cara yang mudah dan menyenangkan untuk mengekspresikan diri," ujar Dina.
Baca Juga:
YouTube juga memastikan bahwa setiap konten yang dihasilkan menggunakan Veo 2 akan diberi label khusus, menggunakan alat SynthID buatan DeepMind, untuk menunjukkan bahwa video tersebut dibuat oleh AI. Meskipun ada label yang menandakan konten tersebut menggunakan AI, YouTube mengakui bahwa potensi bahaya dari konten AI yang menyesatkan masih perlu diwaspadai.
Untuk menggunakan fitur Veo 2, kreator dapat mengakses kamera Shorts, memilih opsi Green Screen, lalu membuka Dream Screen. Di sini, pengguna dapat mengetikkan perintah teks untuk menciptakan video sesuai keinginan mereka. Namun, saat ini fitur ini hanya tersedia untuk kreator di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. YouTube berencana untuk memperluas ketersediaan fitur ini ke lebih banyak negara dalam waktu dekat.
Baca Juga:
(at/a)
JAKARTA Rapat kerja antara Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR Senayan, Jakart
NasionalHUMBANG HASUNDUTAN Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Humbang Hasundutan mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa titik
PeristiwaJAKARTA Harga minyak goreng kemasan sederhana merek pemerintah, Minyakita, yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per
EkonomiJAKARTA Penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 yang sempat beredar di media sosial karena faktor anggaran untuk Tunjangan Hari Raya (THR
PendidikanJAMBI Kakanwil Ditjenpas Jambi, Hidayat, menggelar kegiatan Safari Ramadhan dengan mengunjungi Lapas Kelas IIA Jambi. Kunjungan ini bert
KomunitasMEDAN Polda Sumatera Utara menggelar acara Buka Puasa Bersama Polri dan Media pada Kamis (13/3/2025) yang bertempat di Aula Tribrata Polda
KomunitasJAKARTA Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) telah melakukan serangkaian penggeledahan di beberapa lokasi di Jakarta, Bogor, dan
Hukum dan KriminalYOGYAKARTA Tiga gerbong kereta api yang terparkir di Stasiun Tugu Yogyakarta terbakar pada Rabu (12/3/2025) pagi. Kebakaran tersebut diduga
Hukum dan KriminalBATAM Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau (Kepri) berhasil membongkar penyelundupan rokok produksi Indo
Hukum dan KriminalJAKARTA Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, menyoroti langkah mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah
Hukum dan Kriminal