BREAKING NEWS
Kamis, 13 Maret 2025

Google Terkena Investigasi Antimonopoli Baru di Inggris Terkait Layanan Pencarian dan AI

BITVonline.com - Kamis, 16 Januari 2025 14:02 WIB
3 view
Google Terkena Investigasi Antimonopoli Baru di Inggris Terkait Layanan Pencarian dan AI
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – Google kembali berhadapan dengan pengawasan antimonopoli, kali ini oleh otoritas antimonopoli Inggris, Competition and Markets Authority (CMA). Pada tahun 2025, CMA mengumumkan telah meluncurkan investigasi terhadap layanan pencarian Google di bawah U.K. Digital Markets, Competition and Consumers Act (DMCC), yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

Undang-undang baru ini bertujuan untuk melindungi konsumen dan bisnis dari praktik bisnis yang tidak adil oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar. Dalam investigasi ini, CMA akan menilai apakah Google perlu diberikan Status Pasar Strategis (SMS) terkait layanan pencarian umum dan iklan pencarian. Jika status ini diberikan, Google akan diwajibkan mematuhi persyaratan perilaku atau intervensi pro-persaingan.

CMA juga akan menyelidiki apakah Google menggunakan dominasi pasar untuk menghalangi inovasi dari perusahaan pesaing. Salah satu fokus utama regulator adalah peran Google dalam pencarian dan periklanan berbasis kecerdasan buatan (AI). Regulator berencana untuk menilai apakah Google memprioritaskan layanan pencariannya sendiri, sementara memblokir akses pesaing untuk memasuki pasar tersebut.

Baca Juga:

Sarah Cardell, CEO CMA, menyatakan bahwa dengan potensi besar AI untuk mengubah layanan pencarian online, persaingan yang adil menjadi sangat penting. “Tugas kami adalah memastikan konsumen mendapatkan manfaat penuh dari pilihan dan inovasi dalam layanan pencarian, serta memastikan adanya persaingan yang adil bagi bisnis, baik besar maupun kecil,” ujar Cardell dalam siaran pers.

Investigasi ini merupakan bagian dari serangkaian penyelidikan yang sedang dihadapi oleh Google oleh berbagai otoritas di seluruh dunia. CMA memberikan tenggat waktu hingga 13 Oktober 2025 untuk menyelesaikan penyelidikan ini, dan mengundang pihak-pihak terkait untuk memberikan komentar sebelum 3 Februari 2025.

Baca Juga:

Google, melalui juru bicaranya, memberikan tanggapan terkait penyelidikan ini. “Google Search mendukung jutaan bisnis di Inggris untuk berkembang dengan menjangkau pelanggan dengan cara yang inovatif,” kata juru bicara Google. “Kami akan terus bekerja sama dengan CMA untuk memastikan bahwa regulasi baru ini menguntungkan semua jenis situs web dan memungkinkan orang-orang di Inggris tetap mendapatkan manfaat dari layanan yang bermanfaat dan canggih.”

(CHRISTIE)

Tags
beritaTerkait
Hotman Paris Sebut Gugatan Jusuf Hamka ke Bos MNC Hary Tanoe Sudah Kedaluwarsa
Penjualan Tiket Mudik Lebaran PT KAI Divre I Sumut Mencapai 27,8% dari Total Kapasitas
Dirjenpas Kunjungi Rutan Kelas I Medan untuk Pantau Pembinaan Kemandirian dan Dapur Sehat
Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Medan 14 Maret 2025
Rutan Kelas I Medan Terima Kunjungan Kerja Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
Rutan Kelas I Medan Berikan Extrafooding untuk Warga Binaan Muslim Selama Bulan Ramadhan
komentar
beritaTerbaru