JAKARTA -Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, kembali mencuri perhatian publik setelah pernyataannya dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024. Dalam debat tersebut, Dharma menyebut pandemi Covid-19 sebagai “agenda asing” yang bertujuan untuk mengambil alih kedaulatan Indonesia. Pernyataan ini tidak hanya menuai kontroversi, tetapi juga mengungkapkan sejarah tegang antara Dharma dan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
Teguran Saat Rapat
Sebelum mencalonkan diri dalam Pilkada, Dharma Pongrekun merupakan pejabat tinggi di Polri. Menurut juru bicara tim suksesnya, Fernando Silalahi, Dharma pernah ditegur oleh Ferdy Sambo karena tidak mengenakan masker saat rapat di tengah pandemi. Fernando menjelaskan, Dharma memiliki keyakinan bahwa pandemi Covid-19 adalah permainan yang diatur oleh pihak asing, yang membuatnya tidak mempercayai perlunya penggunaan masker.
“Pak Dharma berani mengatakan ini (pandemi Covid-19) permainan,” ujar Fernando dalam program salah satu stasiun tv pada Selasa (8/10/2024). Menurutnya, keyakinan tersebut berdasar pada pengalaman Dharma di kepolisian dan pengetahuannya yang mendalam tentang isu-isu terkait.
Pernyataan Kontroversial dalam Debat
Dalam sesi tanya jawab dengan calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil, Dharma menyatakan, “Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan negara.” Pernyataan ini muncul saat Ridwan Kamil menanyakan langkah-langkah yang seharusnya diambil jika pandemi Covid-19 kembali terjadi.