BREAKING NEWS
Senin, 24 Februari 2025

Karding Ajak Pengusaha Nahdliyin Bangun Lembaga Pelatihan Keterampilan untuk Pekerja Migran Indonesia

BITVonline.com - Minggu, 24 November 2024 14:50 WIB
1 view
Karding Ajak Pengusaha Nahdliyin Bangun Lembaga Pelatihan Keterampilan untuk Pekerja Migran Indonesia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARA- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menegaskan pentingnya pelatihan keterampilan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk menghindari eksploitasi di negara tujuan kerja. Dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) yang digelar di PIK, Jakarta Utara, Minggu (24/11/2024), Karding menyampaikan bahwa pengusaha yang tergabung dalam organisasi P2N memiliki peluang besar untuk membuka lini usaha di bidang pelatihan kerja khusus untuk PMI.

“Kenapa banyak pekerja migran kita yang menjadi korban eksploitasi? Karena mereka rata-rata tidak memiliki keterampilan yang memadai, tidak mengerti bahasa, sehingga menjadi sasaran empuk bagi majikan atau perusahaan yang tidak bertanggung jawab,” kata Karding dalam sambutannya.

Baca Juga:

Menurut Karding, salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan meningkatkan keterampilan PMI melalui pembentukan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Ia pun mengundang para pengusaha Nahdliyin untuk turut berperan dalam mendirikan LPK yang dapat memberikan pelatihan profesional kepada calon PMI sebelum mereka berangkat bekerja ke luar negeri. “Kalau mereka tidak punya skill, maka mereka harus punya skill. Silakan teman-teman buat LPK, khusus untuk PMI. Kami membuka kesempatan seluas-luasnya asalkan pelatihan tersebut profesional,” ujarnya.

Baca Juga:

Menteri Karding menjelaskan bahwa dengan adanya LPK, PMI akan memiliki bekal keterampilan yang cukup sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih percaya diri dan aman di luar negeri. Ia juga mendorong para pengusaha yang tergabung dalam P2N untuk melihat potensi usaha di sektor penyaluran PMI atau bahkan membentuk perusahaan Penyalur Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

“Ini adalah kesempatan yang bagus untuk berkolaborasi. P2N yang terdiri dari para pengusaha dan profesional Nahdliyin dapat menjadi mitra penting bagi Kementerian P2MI dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja migran Indonesia,” lanjutnya.

Karding menekankan bahwa kementerian akan terus terbuka untuk segala bentuk kolaborasi dalam menciptakan peluang usaha yang bermanfaat, baik untuk pengusaha maupun bagi PMI itu sendiri. “Kami mendorong lahirnya perusahaan-perusahaan P3MI dan lembaga-lembaga pelatihan yang dapat membantu mempersiapkan PMI dengan lebih baik,” tambahnya.

Inisiatif ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kualitas kerja PMI, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi pengusaha Nahdliyin yang tertarik untuk berinvestasi dalam sektor pelatihan dan penyaluran tenaga kerja migran.

(JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Prabowo Sebut Tanpa DPR, Danantara Tidak Akan Terwujud
Hari Ke-2 Retreat di Akmil Magelang Bupati Batu Bara Ikuti Seluruh Kegiatan Bersama Kepala Daerah se-Indonesia
Polda Metro Jaya Kerahkan 2.912 Personel untuk Amankan Pembacaan Putusan 40 Gugatan PHP di MK
Menteri Investasi Rosan Roeslani Tanggapi Pertanyaan Calon Bos Danantara: "Menteri Investasi"
17 Kepala Daerah PDI-P Gabung Retret Kepemimpinan, Mendagri: "Peluang Berharga untuk Memperdalam Wawasan
Kecelakaan Maut Truk Hebel di Jalan Gatot Subroto, Sopir Meninggal di TKP
komentar
beritaTerbaru