BREAKING NEWS
Jumat, 18 April 2025

Ngak Bahaya Kah, Prabowo Gunakan Warga Gaza Palestina Untuk Negosiasi Tarif Trump?

Redaksi - Jumat, 11 April 2025 08:01 WIB
105 view
Ngak Bahaya Kah, Prabowo Gunakan Warga Gaza Palestina Untuk Negosiasi Tarif Trump?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Oleh:Heru

PRESIDEN RI Prabowo Subianto akan berkunjung ke Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Lawatan ke lima negara di Timur Tengah tersebut untuk meminta dukungan mengenai rencana evakuasi 1.000 warga Gaza, Palestina, ke Indonesia dalam gelombang pertama. Prabowo mengatakan nantinya proses evakuasi menggunakan pesawat.

Urgensi lawatan ke Timur Tengah dianggap sebagai Privilege Diplomacy khusus bagi Indonesia. Prabowo mengungkap lawatan ini dilakukan karena banyaknya permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif menyelesaikan konflik di Gaza, Palestina, terutama di Timur Tengah secara keseluruhan.

Baca Juga:

Pertanyaannya: untuk apa rencana Indonesia mengevakuasi warga Gaza yang awalnya dilontarkan Amerika Serikat dan Israel tersebut? Benarkah bentuk partisipasinya kemanusiaan atau adakah bargaining khusus yang ditargetkan oleh Indonesia?

Baca Juga:

Manajemen Konflik

Mengingatkan pihak Israel dan Presiden AS Donald Trump sebelumnya sudah menyampaikan niat mengosongkan Gaza. Dengan begitu, Israel bisa lebih leluasa menduduki dan menguasai wilayah tersebut, lalu memindahkan warga mereka ke daerah yang telah diduduki. Ujung-ujungnya, dalam waktu tertentu, Gaza akan menjadi bagian dari Israel Raya yang mereka cita-citakan.

Rencana semacam ini sudah pernah terjadi terhadap Kota Yerusalem. Dulu Yerusalem adalah bagian dan dikuasai oleh Palestina. Namun sekarang kota tersebut sudah diduduki Israel dan bahkan dijadikan ibu kota negara mereka.

Indonesia harus lebih smart, menghadapi manuver yang dilakukan oleh Israel. Butuh manajemen konflik yang komprehensif. Jangan sampai negara kita "dikadali" oleh Israel, apalagi lima negara yang akan dikunjungi oleh Prabowo punya hubungan baik dengan Israel dan Amerika.

Sebagai contoh Turki sudah membangun hubungan diplomatik dengan Israel sejak 1949, Mesir sudah dari 1979, Yordania sejak tahun 1994, Uni Emirat Arab tahun 2020. Qatar memang belum punya hubungan diplomatik, tapi sudah menjalin hubungan dagang tidak resmi dengan Israel sejak 1996.

Jika Indonesia berniat berkonsultasi dengan negara-negara tersebut, sudah bisa dibayangkan apa yang akan terjadi. Untuk itu, sebaiknya Prabowo jangan terburu-buru mengevakuasi rakyat Gaza ke Indonesia karena jika hal itu terjadi, jangan bermimpi Israel mau menerima kembali warga Gaza yang sudah dievakuasi tersebut.

Bargaining Leverage

Dapat diyakini bahwa ide Prabowo mengevakuasi rakyat Gaza ke Indonesia untuk tinggal sementara merupakan bargaining leverage menghadapi kebijakan resiprokal tarif Trump. Di samping tujuan kemanusiaan dan wujud manifestasi kebijaksanaan politik luar negeri Indonesia,

Prabowo banyak tahu hal esensial peta geopolitik kawasan dan global. Karenanya sudah barang tentu, harapan terbesar bagi Prabowo adalah Indonesia mendapatkan peran global dan juga posisi kunci terutama dalam proses negosiasi kebijakan tarif impor dari Donald Trump.

Kuncinya, Indonesia bakal naik kelas, memainkan permainan perang dagang tersebut untuk mencapai tujuan kepentingan nasional sekaligus bermanuver mengambil posisi kunci dalam percaturan politik-ekonomi internasional.

Diplomacy Perisai Hidup

Prabowo mengutus Airlangga Hartarto untuk bertolak ke Amerika Serikat pekan depan untuk melobi pencabutan tarif impor 32 persen. Dapat dikatakan Airlangga Messenger Prabowo untuk mengantarkan sinyal kerjasama ekonomi yang menguntungkan. Penulis mengibaratkan 'sandera hidup' warga Gaza dibarter dengan tarif impor 32 persen. Pesan tersebut yang akan dibawa oleh Airlangga menemui delegasi AS.

Langkah politik Prabowo menjalankan operasi "diplomasi perisai hidup" tidak bisa disalahkan. Ini menyangkut kepentingan nasional, setiap negara saat ini sedang melakukan usaha maksimal menyelamatkan ekonomi domestik dari guncangan ekonomi global akibat kebijakan tarif hari Donal Trump.

Dalam pertimbangan teknis, mengingatkan jika evakuasi yang direncanakan oleh Prabowo ini hanya bersifat sementara untuk membantu pemulihan luka dan juga healing trauma anak-anak. Prabowo menyebutkan, mengenai evakuasi tersebut, syaratnya semua pihak terkait harus menyetujui. Prabowo juga menekankan evakuasi warga Gaza ke RI hanya sementara, dan jika kondisi Gaza sudah memungkinkan, warga yang dievakuasi harus kembali tempat asal.

Kesimpulan

Tindakan Prabowo mengangkut warga Gaza tersebut sebagai bagian bentuk negosiasi pergaulan dunia yang saat ini diguncang kebijakan resiprokal tarif Trump.

Dalam tataran negosiasi, Prabowo sedang menjalankan sasaran target utamanya, menggunakan senjata pamungkas Prabowo untuk melunakkan kebijakan tarif impor Trump melalui diplomasi kemanusiaan.

Dua dalih logis yang dipakai Prabowo adalah Indonesia mempunyai hubungan sangat dekat dengan kawasan Timur Tengah terutama menyangkut isu konflik Palestina dan prioritas politik ekonomi Trump di Timur Tengah.*(mudanews.com)

*)Pengamat Politik dan Ekonomi Alumni Hubungan Internasional UGM.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Tim Medis Indonesia Layani Ribuan Korban Gempa di Myanmar, 2.273 Pasien Telah Ditangani
Lapas Jember Berbagi Kebahagian dengan Penarik Becak
Semarak Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 61, Lapas Jember Lakukan Donor Darah
Puan Desak Pemerintah Beri Penjelasan Resmi soal Rencana Evakuasi Warga Gaza
Pengemudi Ambulans Kena Tilang ETLE, Polda Metro Jaya: Bisa Diajukan Sanggahan dengan Bukti Misi Kemanusiaan
MUI Menentang Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Sebut Bisa Membantu Kepentingan Israel
komentar
beritaTerbaru