BREAKING NEWS
Kamis, 03 April 2025

Guru Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Bangsa Bermartabat

Redaksi - Jumat, 28 Maret 2025 07:34 WIB
98 view
Guru Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Bangsa Bermartabat
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Persoalan selanjutnya mengenai kesejahteraan guru, yakni berkaitan dengan hunian mereka. Peningkatan harga hunian menjadikan banyak guru yang kesulitan mendapatkan hunian yang layak. Penyediaan rumah subsidi dengan harga terjangkau untuk guru perlu disediakan oleh pemerintah.

Komitmen Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru, utamanya berkaitan dengan hunian mereka, terlihat sangat serius. Hal itu juga diwujudkan dengan rencana pengalokasian pembangunan rumah subsidi untuk guru di seluruh wilayah Indonesia sebanyak 20 ribu keluarga.

Baca Juga:

Program itu merupakan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, yakni antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen PKP) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), PT Bank Tabungan Negara (BTN), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Penandatangan nota kesepahaman (MoU) sekaligus Serah Terima Kunci Program Rumah untuk Guru Indonesia dan Penghargaan bagi Pahlawan tanpa Tanda Jasa di Cileungsi, Jawa Barat, dan beberapa wilayah lainnya, Selasa (25/3). Menteri Mu'ti berharap program tersebut bermanfaat untuk para guru sehingga para guru dapat bekerja lebih baik lagi, fokus pada pembelajaran, dan fokus pada tugas sebagai pendidik.

Baca Juga:

Guru yang tinggal di lingkungan yang aman, nyaman, dan dekat dengan sekolah akan lebih fokus, tenang, serta termotivasi dalam menjalankan tugas mereka. Perumahan subsidi bukan hanya soal hunian, melainkan juga bentuk nyata pengakuan negara atas jasa guru.

Sejumlah studi menunjukkan bahwa kualitas kehidupan guru sangat berkorelasi dengan kualitas pengajaran di kelas. Guru yang sejahtera, termasuk memiliki hunian yang layak, cenderung memiliki keseimbangan hidup yang baik, lebih inovatif, dan mampu membangun iklim belajar yang positif bagi siswa.

LANGKAH AWAL UNTUK EKOSISTEM PENDIDIKAN BERKUALITAS

Seluruh pihak telah sepakat bahwa pendidikan ialah jembatan emas menuju Indonesia Emas 2045. Guru merupakan tiang-tiang penyangga dari jembatan itu. Jika kesejahteraan guru diperkuat, jembatan itu akan kukuh menopang generasi yang akan datang. Langkah awal sudah dilakukan oleh Kemendikdasmen. Pemerintah telah menunjukkan keberpihakan yang nyata kepada guru melalui kebijakan-kebijakannya.

Namun, ikhtiar untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas masih harus terus diupayakan. Tantangan ke depan masih sangat banyak. Penguatan kapasitas guru, perbaikan fasilitas pendidikan, serta pembenahan manajemen pendidikan di tingkat pusat dan daerah ialah pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan.

Selain kebijakan penyaluran tunjangan dan penyediaan hunian subsidi, lebih dari itu, guru juga membutuhkan dukungan berkaitan dengan peningkatan kompetensi mereka dan kesehatan ekosistem pendidikan. Pelatihan yang berkelanjutan, jaminan karier, perbaikan fasilitas sekolah, hingga lingkungan kerja yang sehat ialah komponen penting yang tak terpisahkan dari upaya membangun pendidikan yang berkualitas.

Negara-negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia, seperti Finlandia, Korea Selatan, dan Singapura, meletakkan kesejahteraan guru dan kesehatan ekosistem pendidikan sebagai hal fundamental untuk diupayakan. Mereka telah berhasil memastikan bahwa guru bukan hanya profesional yang digaji layak, melainkan juga diberikan penghormatan yang tinggi, kesempatan pengembangan diri yang luas, dan kepastian karier yang terjamin. Sudah semestinya Indonesia dapat belajar dari pengalaman global tersebut.

Keberhasilan penerapan paket kebijakan peningkatan kesejahteraan guru yang digulirkan Kemendikdasmen itu bergantung pada kolaborasi yang solid antara pelbagai lembaga, yakni pemerintah pusat dan pemerintah daerah, juga lembaga lainnya. Dukungan dari segenap pihak untuk menyediakan kelengkapan data, memperlancar koordinasi, serta memberikan ruang bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya menjadi elemen penting yang tak dapat dipisahkan.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Empat Jalur Baru dalam SPMB 2025, Lestari Moerdijat: Masyarakat Harus Dipersiapkan Sejak Dini
Chairul Tanjung: Pendidikan Berkualitas Kunci Memutus Lingkaran Setan Kemiskinan
USU Raih Akreditasi Internasional untuk 15 Program Studi, Tegaskan Komitmen Menuju World Class University
Rumah untuk Guru: Pemerintah Gelar Program Pembangunan Hunian untuk Pendidik
Indonesia Hadapi Kekurangan Insinyur: Tantangan untuk Mencapai Visi 2045
Bupati Nias Utara Resmi Luncurkan Program KREASI untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
komentar
beritaTerbaru