BREAKING NEWS
Kamis, 03 April 2025

Guru Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Bangsa Bermartabat

Redaksi - Jumat, 28 Maret 2025 07:34 WIB
98 view
Guru Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Bangsa Bermartabat
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Hadirnya kebijakan penyaluran tunjangan langsung ke rekening guru ialah angin segar yang telah lama dinanti. Pemerintah seakan menyiratkan pesan yang sangat jelas bahwa guru tidak boleh lagi menjadi korban dari kerumitan birokrasi. Dana tunjangan kini diharapkan mengalir lebih cepat, tepat sasaran, dan transparan.

Guru tak lagi harus menunggu kabar yang tidak pasti, tak perlu khawatir hak mereka tertunda, atau tidak kunjung sampai. Kebijakan itu merupakan bentuk keadilan yang selama ini diperjuangkan para guru.

Baca Juga:

Jika diresapi lebih lanjut, terobosan tersebut ternyata bukan hanya soal mempercepat proses administratif belaka. Lebih dari itu, ini merupakan komitmen negara untuk menempatkan guru dalam posisi yang semestinya, yang bermartabat--sebagai tokoh penting dalam pembangunan SDM Indonesia.

Guru yang sejahtera tidak hanya akan mengajar lebih baik, tetapi juga akan menularkan semangat dan harapan kepada siswanya. Mereka menghidupkan kelas-kelas dengan mimpi, menebar inspirasi, dan ujungnya generasi unggul Indonesia bukan sekadar mimpi.

Baca Juga:

Presiden Prabowo Subianto, bersama Mendikdasmen Abdul Mu'ti, dalam peluncuran kebijakan itu, menegaskan bahwa pendidikan ialah kunci utama pembangunan bangsa. Presiden menyampaikan bahwa untuk mempersiapkan masa depan Indonesia, diperlukan siswa yang hebat dan siswa yang hebat hanya diajar oleh guru yang hebat pula. Tanpa pendidikan yang kuat, cita-cita Indonesia menjadi bangsa sejahtera dan bermartabat hanya sekadar mimpi belaka.

Dalam sambutannya, Mendikdasmen mengatakan bahwa percepatan tunjangan langsung ke rekening guru ASN merupakan arahan Presiden agar birokrasi dan layanan publik tidak birokratis, tetapi harus efektif dan efisien. Kebijakan itu merupakan terobosan atas aspirasi para guru berkaitan dengan kesejahteraan mereka. Saat ini proses verifikasi dan validasi data rekening masih berlangsung dan tunjangan tersebut akan ditransfer apabila data telah valid, pungkasnya.

Mu'ti menambahkan bahwa pelaksanaan kebijakan itu yang bertepatan pada waktu menjelang Hari Raya Idul Fitri merupakan hadiah buat guru untuk menyambut Idul Fitri sekaligus agar menjadi motivasi bagi mereka agar dapat bekerja lebih baik lagi dalam mencerdaskan bangsa.

Implikasi positif dari kebijakan itu ternyata juga sekaligus menjadi momentum reformasi tata kelola data pendidikan yang lebih akuntabel.

Pemerintah secara eksplisit menegaskan bahwa validitas data guru akan menjadi fondasi utama dalam pelaksanaan kebijakan tersebut.

Oleh karenanya, Data Pokok Pendidikan (Dapodik) menjadi instrumen penting yang harus terus diperbarui dan dijaga akurasinya. Data yang tersaji kemudian diharapkan tidak hanya valid, tetapi juga mencerminkan kebutuhan riil di lapangan. Sebanyak 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru non-ASN akan menerima transfer langsung ke rekening masing-masing setelah data tervalidasi.

RUMAH UNTUK GURU INDONESIA

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Empat Jalur Baru dalam SPMB 2025, Lestari Moerdijat: Masyarakat Harus Dipersiapkan Sejak Dini
Chairul Tanjung: Pendidikan Berkualitas Kunci Memutus Lingkaran Setan Kemiskinan
USU Raih Akreditasi Internasional untuk 15 Program Studi, Tegaskan Komitmen Menuju World Class University
Rumah untuk Guru: Pemerintah Gelar Program Pembangunan Hunian untuk Pendidik
Indonesia Hadapi Kekurangan Insinyur: Tantangan untuk Mencapai Visi 2045
Bupati Nias Utara Resmi Luncurkan Program KREASI untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
komentar
beritaTerbaru