BREAKING NEWS
Rabu, 02 April 2025

Guru Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Bangsa Bermartabat

Redaksi - Jumat, 28 Maret 2025 07:34 WIB
96 view
Guru Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Bangsa Bermartabat
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Oleh:Thoriq Tri Prabowo

BANGSA yang bermartabat hanya dapat diwujudkan oleh masyarakat yang sejahtera dan terdidik. Sementera itu, pendidikan berkualitas hanya mampu difasilitasi oleh para guru yang berkualitas--yang sudah barang tentu mereka pun harus sejahtera juga.

Hal itu mengisyaratkan bahwa hampir mustahil mewujudkan pendidikan yang berkualitas serta bangsa yang berkualitas tanpa memperhatikan kesejahteraan para guru. Mengupayakan kesejahteraan mereka merupakan satu langkah pasti untuk menggenjot kualitas pendidikan yang bermuara pada lahirnya para penerus bangsa berkualitas unggul, kelak.

Baca Juga:

Pemerintahan kabinet Presiden Prabowo Subianto mengusung semangat Astacita, yakni misi untuk mewujudkan Indonesia emas 2045. Adapun salah satu poin pentingnya berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia, yakni poin nomor empat yang berbunyi 'memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas'. Untuk mewujudkannya, pendidikan yang berkualitas mutlak harus diupayakan.

Beberapa paket kebijakan, yang diluncurkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tentang peningkatan kesejahteraan guru patut diapresiasi, sebagai langkah progresif yang menyentuh akar persoalan kesejahteraan pendidik di Indonesia.

Baca Juga:

Adapun beberapa kebijakan strategis yang dimaksud antara lain penyaluran tunjangan guru aparatur sipil negara (ASN) daerah langsung ke rekening guru dan program rumah untuk guru Indonesia.

Guru merupakan salah satu elemen kunci dalam ekosistem pendidikan. Mereka tidak lain merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa. Ironisnya, mereka sering kali dihadapkan pada tantangan kesejahteraan. Sudah banyak cerita pilu mengenai pengabdian seorang guru yang acap kali tidak sebanding dengan kesejahteraan yang mereka dapatkan. Upaya peningkatan kesejahteraan guru itu, menurut Mendikdasmen, harus selaras dengan peningkatan profesionalisme mereka.

TRANSFER LANGSUNG TUNJANGAN KE REKENING GURU

Persoalan kesejahteraan guru di Indonesia telah menjadi ironi dalam potret pendidikan kita sejak lama. Guru, yang menjadi ujung tombak untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, justru kerap terjebak dalam ketidakpastian insentif. Mereka tidak hanya harus mengajar, mendidik, dan mengembangkan karakter positif generasi muda, tetapi juga harus bergelut dengan sistem birokrasi yang rumit serta berbelit.

Sebelumnya, pada periode 2010 sampai 2024, penyaluran tunjangan dilakukan melalui jalur rekening kas umum daerah (RKUD). Selanjutnya, penyaluran akan dilakukan langsung ke rekening guru dengan harapan terdapat peningkatan efektivitas dan efisiensi.

Sebelumnya, acap kali kita jumpai di media sosial mengenai kisah dari para guru yang mengaku belum menerima tunjangan setelah berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan dari waktu yang seharusnya. Dalam situasi itu, tunjangan yang sejatinya diharapkan menjadi penopang kesejahteraan malah berubah menjadi ketidakpastian. Padahal, tunjangan tersebut bukan sekadar angka dalam rekening bank, melainkan penghidupan sekaligus harapan bagi para guru untuk menjalankan peran mulia mereka dengan penuh dedikasi.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Chairul Tanjung: Pendidikan Berkualitas Kunci Memutus Lingkaran Setan Kemiskinan
USU Raih Akreditasi Internasional untuk 15 Program Studi, Tegaskan Komitmen Menuju World Class University
Rumah untuk Guru: Pemerintah Gelar Program Pembangunan Hunian untuk Pendidik
Indonesia Hadapi Kekurangan Insinyur: Tantangan untuk Mencapai Visi 2045
Bupati Nias Utara Resmi Luncurkan Program KREASI untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Target Pemerintahan Prabowo: Tingkatkan Usia Harapan Hidup Masyarakat Indonesia hingga 75,4 Tahun pada 2029
komentar
beritaTerbaru