BREAKING NEWS
Sabtu, 15 Maret 2025

Mengejar Penyebab Kematian 6 Nelayan Yang Tewas Secara Misterius Di KM Sri Mariana

BITVonline.com - Selasa, 06 Agustus 2024 03:18 WIB
1 view
Mengejar Penyebab Kematian 6 Nelayan Yang Tewas Secara Misterius Di KM Sri Mariana
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANTEN  –Peristiwa tragis yang mengguncang perairan Merak, dengan tewasnya enam nelayan kapal motor KM Sri Mariana, telah memicu respons darurat yang terkoordinasi secara ketat dari otoritas kesehatan. Evakuasi jenazah dilakukan dengan protokol ketat, lengkap dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan isolasi terhadap sembilan kontak erat yang mengalami gejala penyakit misterius. Namun, penyebab pasti kematian mereka masih menjadi teka-teki.

Pernyataan dari juru bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril, menggambarkan bahwa prosedur evakuasi semacam ini adalah respons standar untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus atau bakteri di pintu masuk negara. “Prosedur baku Kemenkes, kalau ada kematian di kapal yang belum diketahui penyebabnya, tugas kami adalah menjaga pintu masuk dari potensi penyakit,” ungkap Syahril. 

Kementerian Kesehatan menduga bahwa kematian ini terkait dengan leptospirosis, sebuah infeksi yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang umumnya tersebar melalui paparan urine hewan yang terinfeksi. Leptospirosis, atau yang sering dikenal sebagai penyakit ‘kencing tikus’, dapat menimbulkan gejala ringan seperti demam, batuk, hingga gejala yang lebih serius seperti kerusakan otot, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Baca Juga:

Penyelidikan menyeluruh terus dilakukan oleh penyidik untuk menetapkan penyebab pasti dari tragedi ini. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk dokter dan pemilik klinik tempat nelayan ini diperiksa. Meskipun dugaan awal mengarah pada leptospirosis, pendalaman lebih lanjut diperlukan untuk mengumpulkan bukti yang cukup guna menetapkan langkah penyidikan selanjutnya.

Tragedi ini juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja, termasuk dalam praktik pengobatan yang berpotensi menimbulkan risiko bagi masyarakat. Kementerian Kesehatan RI bersama pihak terkait terus bekerja keras untuk memastikan keamanan masyarakat dari potensi ancaman penyakit yang dapat menyebar melalui interaksi dengan hewan atau lingkungan yang terkontaminasi.

Baca Juga:

Sementara itu, keluarga dan kerabat korban diliputi duka yang mendalam atas kepergian nelayan yang terlibat dalam tragedi ini. Mereka menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut guna memberikan kejelasan atas kepergian tragis yang mengejutkan ini.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Kapolri Pimpin Sertijab Perwira Tinggi Polri di Mabes Polri
Bidhumas Polda Jambi Bagikan Takjil untuk Masyarakat di Bulan Ramadhan
Bahlil Lahadalia Safari Ramadan 2025 ke Ponpes Tebuireng Jombang, Perkuat Silaturahmi antara Umaro dan Ulama
Pokdarkamtibmas Bhayangkara Sumut Serta Jajaran Bagikan Takjil 700 Nasi Bungkus
Rutan Kelas I Medan Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan
Mayat Laki-Laki Ditemukan Terhimpit Batang Pohon Setelah Banjir Bandang di Padang Sidempuan!
komentar
beritaTerbaru