BREAKING NEWS
Sabtu, 15 Maret 2025

Kasus Penganiayaan Doli Manurung dan Reaksi Keluarga

BITVonline.com - Minggu, 11 Agustus 2024 09:08 WIB
15 view
Kasus Penganiayaan Doli Manurung dan Reaksi Keluarga
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN –Doli Manurung, yang sebelumnya dituding oleh pihak kepolisian sebagai salah satu pelaku penyerangan terhadap oknum TNI, memberikan kesaksian mengenai peristiwa yang menimpanya. Dalam penjelasannya, Doli menyatakan bahwa dirinya adalah korban penganiayaan di rumahnya sendiri dan mengklaim tidak terlibat dalam peristiwa pembacokan di Jalan Sekip yang menyebabkan Prada D mengalami kebutaan. Doli juga membeberkan bahwa ia sempat diculik oleh puluhan orang setelah terjadinya pertikaian antara kelompoknya dan anggota TNI.

1. Awal Mula Pertikaian di Diskotik

Doli Manurung, yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, menjelaskan bahwa awal mula pertikaian antara dirinya dan oknum TNI bermula saat kedua belah pihak masih berada di sebuah diskotik. Doli, yang merupakan Ketua Ranting IPK Sekip, mengaku tidak mengetahui siapa yang terlibat dalam keributan di diskotik tersebut.

Baca Juga:

“Saat itu, saya berada di atas diskotik dan mendengar keributan. Setelah saya turun untuk membayar bill, keributan masih berlanjut. Teman saya menyebutkan ketidakpuasan terhadap seseorang yang mengenakan baju merah,” jelas Doli. Ia mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa orang tersebut adalah seorang tentara. Ketika mereka bertemu kembali di sebuah angkringan di Bundaran SIB, Medan Petisah, Doli mengklaim bahwa ia tidak tahu posisi pria tersebut sebagai tentara dan mengaku sempat terlibat dalam pertikaian. Ia ditendang dan dipukul hingga mengalami luka-luka parah.

2. Penganiayaan dan Penculikan di Rumah Sendiri

Baca Juga:

Doli menceritakan bagaimana dirinya menjadi korban penganiayaan setelah kejadian tersebut. Ketika sadar, ia menemukan dirinya di rumah dengan kondisi pelipis penuh darah dan telah dijahit di klinik. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa barang berharga, termasuk dua handphone, sebuah laptop, dan uang senilai hampir Rp30 juta, hilang dalam insiden tersebut.

“Saat saya sadar, pelipis saya berdarah dan sudah kering. Saya juga mengalami sakit di kepala dan telinga. Saya sempat pergi ke klinik untuk perawatan,” kata Doli. Ia juga menyebutkan bahwa ia dipukuli oleh puluhan orang yang tiba-tiba memasuki rumahnya dan mengaku bahwa ia tidak mengetahui siapa mereka. Doli menginginkan perdamaian dengan orang yang mengenakan baju merah dan berharap agar kasus penganiayaan ini diusut tuntas.

3. Trauma Ibu Doli

Valentina Panggabean, ibu kandung Doli Manurung, mengalami trauma berat setelah melihat anaknya dipukuli di depan matanya sendiri. Valentina menceritakan bahwa ia terjaga dan melihat puluhan orang memukuli anaknya di rumah. Dia berteriak meminta mereka berhenti, tetapi tidak diindahkan.

“Saya benar-benar terkejut dan tidak tahu apa yang terjadi. Anak saya dipukuli di depan saya, dan saya merasa sangat tidak berdaya. Saya berdoa untuk diberikan kekuatan dan kesabaran karena saya takut,” ungkap Valentina sambil menangis. Ia mengatakan bahwa saat Doli dibawa keluar dari rumah, ia masih dipukuli oleh pelaku.

4. Laporan ke Denpom dan Permintaan Transparansi

Keluarga Doli Manurung telah membuat laporan resmi ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) terkait kasus penganiayaan dan penculikan yang dialami Doli. Kuasa hukum keluarga, Rizki Nainggolan, menjelaskan bahwa laporan tersebut mencakup dugaan oknum TNI yang terlibat dalam penculikan dan penganiayaan.

“Kami melaporkan penculikan, pengerusakan, dan kehilangan harta benda kepada Denpom. Kami berharap Denpom Medan dapat menangani kasus ini dengan profesional dan transparan. Kami percaya Denpom akan mengungkap fakta-fakta sebenarnya dan memberikan keadilan bagi keluarga kami,” kata Rizki.

Pihak keluarga meminta agar Denpom segera mengungkap identitas pelaku dan memastikan kasus ini diproses secara adil. Mereka berharap agar penyelidikan dilakukan secara transparan agar publik tidak salah paham mengenai peran Doli dalam kejadian tersebut.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Kapolri Pimpin Sertijab Perwira Tinggi Polri di Mabes Polri
Bidhumas Polda Jambi Bagikan Takjil untuk Masyarakat di Bulan Ramadhan
Bahlil Lahadalia Safari Ramadan 2025 ke Ponpes Tebuireng Jombang, Perkuat Silaturahmi antara Umaro dan Ulama
Pokdarkamtibmas Bhayangkara Sumut Serta Jajaran Bagikan Takjil 700 Nasi Bungkus
Rutan Kelas I Medan Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat, Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan
Mayat Laki-Laki Ditemukan Terhimpit Batang Pohon Setelah Banjir Bandang di Padang Sidempuan!
komentar
beritaTerbaru