
Polres Asahan Bentuk Tim Khusus untuk Selidiki Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Polisi terhadap Siswa
SUMUT Polres Asahan serius menanggapi dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap seorang siswa, Pandu Brata Siregar (18)
Nasional
SUMUT -Kematian Wesly Sitorus (57), seorang anggota DPRD Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada Jumat, 2 Agustus 2024, mengundang perhatian publik dan pihak berwenang setelah ditemukan di rumahnya di Kecamatan Porsea dengan sejumlah luka lecet. Kematian Wesly telah menimbulkan sejumlah spekulasi dan ketidakpastian, terutama karena keluarganya awalnya menolak proses autopsi, menganggap kematian tersebut wajar.
Menurut Kanit Pidum Satreskrim Polres Toba, Ipda Zulkifli, pihak keluarga menyatakan bahwa Wesly baru saja keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan dan opname selama seminggu. Karena itu, mereka merasa kematian tersebut adalah akibat kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, dan meminta agar jenazah segera dibawa pulang tanpa perlu dilakukan autopsi. “Istri dan anaknya datang ke rumah sakit dan menolak autopsi. Mereka meminta agar jenazah langsung dibawa ke rumah,” kata Zulkifli dalam keterangan yang diberikan pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Meskipun adanya penolakan dari keluarga, pihak kepolisian memutuskan untuk tetap melaksanakan autopsi. Zulkifli menjelaskan bahwa terdapat tanda-tanda kematian yang dianggap tidak wajar, yang memicu kewajiban polisi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Karena kewajiban polisi untuk mengautopsi dan pihak keluarga tidak membuat pengaduan, kami memutuskan untuk melakukan autopsi di RS Bhayangkara Tebing Tinggi,” jelasnya.
Baca Juga:
Hasil autopsi hingga saat ini belum dikeluarkan, dan penyidik masih menunggu laporan laboratorium. Sebelumnya, pihak kepolisian melalui Kasi Humas Polres Toba, AKP Bungaran Samosir, menyebutkan adanya bekas jeratan di leher Wesly. Namun, Zulkifli mengklarifikasi bahwa bekas tersebut sebenarnya berada di bagian dada, dekat dengan lengan korban, dan merupakan lipatan daging yang tampak seperti jeratan tali. “Bekas yang terlihat seperti jeratan tali sebenarnya adalah lipatan daging yang seolah-olah seperti jeratan,” terang Zulkifli.
Saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa 12 saksi, termasuk istri dan kedua anak Wesly, untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait kematian anggota DPRD tersebut. Proses penyelidikan masih berjalan, dan kepolisian berusaha memastikan penyebab kematian melalui hasil autopsi dan analisis laboratorium.
Baca Juga:
Kasus ini terus berkembang, dengan pihak berwenang berkomitmen untuk memberikan penjelasan yang jelas dan mengungkap fakta di balik kematian Wesly Sitorus.
(N/014)
SUMUT Polres Asahan serius menanggapi dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap seorang siswa, Pandu Brata Siregar (18)
NasionalACEH Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Utara, Amir Syarifudin (56), meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Band
PeristiwaSIMALUNGUN Organisasi Aliansi Sumut Bersatu menilai penanganan kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak yang ditangani oleh Peng
KomunitasSULTENG Gempa bumi berkekuatan 5,5 magnitudo mengguncang Tolitoli, Sulawesi Tengah, pada Jumat (14/3) sekitar pukul 18.13 WIB atau 19.13 W
PeristiwaMEDAN Koperasi Pegawai Rutan Kelas I Medan menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada Kamis (13/3) di Aula Sahardjo. Rapat ini dihadiri ol
NasionalJAKARTA Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan ancaman untuk membangun penjara khusus bagi para koruptor di pulau terpencil, s
NasionalJAKARTA Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah mengkaji kemungkinan perubahan status beberapa perusahaan umum (perum)
Pemerintahanbitvonline.com Daun bawang merupakan salah satu bahan dapur yang sering digunakan dalam berbagai masakan, mulai dari sup, tumisan, hingga t
Sains & TeknologiJAKARTA Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menerima berkas perkara dari Bareskrim Polri terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen yang melibatka
PemerintahanJAKARTA Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memb
Pemerintahan