Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta hari ini akan melakukan pemeriksaan terhadap pasangan calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan pencatutan KTP yang melibatkan nama mereka dalam proses dukungan calon kepala daerah.
Anggota Bawaslu DKI, Benny Sabdo, mengonfirmasi bahwa hari ini pihaknya akan memanggil Dharma dan Kun untuk memberikan keterangan. “Hari ini diperiksa,” kata Benny Sabdo saat ditemui wartawan di Jakarta, Jumat (23/8/2024). Benny juga menyebutkan bahwa surat pemanggilan telah dikirimkan kepada kedua calon tersebut.
Bawaslu DKI Jakarta tengah menangani sejumlah laporan yang mengklaim bahwa KTP warga telah dicatut tanpa izin untuk mendukung pasangan calon tersebut. Benny menambahkan, “Sentra Gakkumdu Bawaslu DKI Jakarta berkomitmen untuk bekerja secara profesional, mandiri, dan transparan. Kami masih menyelidiki perkara ini secara maraton untuk menegakkan kepastian hukum yang adil bagi semua pihak.”
Baca Juga:
Kasus ini mencuat setelah beberapa warga melaporkan bahwa data KTP mereka digunakan tanpa sepengetahuan mereka untuk mendukung Dharma-Kun dalam proses pencalonan. Di antara yang mengeluhkan adalah Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta. Anies, melalui akun Twitter resminya, mengunggah tangkapan layar situs KPU yang menunjukkan bahwa NIK-nya tidak terdaftar sebagai pendukung calon independen tersebut.
“Alhamdulillah, KTP saya aman,” tulis Anies di akun X (Twitter) miliknya pada Jumat (16/8). Anies juga membagikan tangkapan layar hasil pengecekan NIK KTP milik kedua anaknya, Mikail Azizi Baswedan dan Kaisar Hakam Baswedan. Dalam unggahannya, Anies menyatakan bahwa NIK kedua anaknya, serta beberapa anggota keluarga dan timnya, juga dicatut sebagai dukungan untuk calon perseorangan tersebut.
Baca Juga:
“Dua anak saya, adik saya, dan sebagian tim yang bekerja bersama juga dicatut dalam daftar pendukung calon independen,” tambah Anies dalam unggahannya.
Pihak Bawaslu DKI Jakarta kini fokus untuk menyelidiki laporan-laporan tersebut dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat mematuhi peraturan pemilu yang berlaku. Dengan pemeriksaan hari ini, diharapkan dapat ditemukan klarifikasi terkait dugaan pencatutan KTP yang sedang beredar di masyarakat.
Bawaslu DKI Jakarta berupaya agar proses ini berjalan secara adil dan transparan untuk menjaga integritas proses pemilihan kepala daerah dan memastikan bahwa hak-hak setiap warga negara dihormati dalam sistem demokrasi.
Sementara itu, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai pemeriksaan ini. Publik masih menunggu hasil dari pemeriksaan tersebut dan bagaimana tindak lanjut Bawaslu DKI Jakarta terkait dengan kasus pencatutan KTP ini.
(N/014)
Tags
beritaTerkait
komentar