
M. Ichwan Ridwan, Komisaris PT. Jaktour terima Rekan Indonesia Award
JAKARTA Rekan Indonesia adalah organisasi yang bergerak di bidang pendampingan kepada masyarakat untuk memastikan masyarakat dapat mengakse
Sosok
PADANG –Kasus kematian misterius Nia Kurnia Sari (18), seorang gadis penjual gorengan, semakin menyita perhatian publik setelah jasadnya ditemukan terkubur dengan kondisi tanpa busana dan tangan terikat di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kematian tragis ini.
Kehilangan yang Menyisakan Teka-Teki
Nia, yang sehari-harinya berjualan gorengan keliling, dilaporkan hilang pada Jumat, 6 September 2024. Menurut Rini Wahyuni (19), kakaknya, Nia biasanya pulang ke rumah sebelum Magrib, namun pada hari itu, adiknya belum juga pulang meskipun hari sudah gelap. “Jelang Magrib itu hujan sangat lebat. Biasanya Nia pulang ke rumah sebelum Magrib. Namun hari sudah gelap Nia belum juga pulang,” ungkap Rini saat ditemui di rumahnya di Padang Pariaman pada Selasa (10/9/2024).
Baca Juga:
Ibunda Nia, dalam kondisi hujan deras, langsung melakukan pencarian dengan mendatangi beberapa rumah sekitar lokasi tempat Nia biasanya berjualan. “Sudah ditanya-tanya kepada tetangga lainnya namun mereka juga tidak mengetahui keberadaannya,” ujar Rini.
Saksi Mata dan Informasi Penting
Baca Juga:
Menurut salah satu warga bernama Bujang, ia berpapasan dengan Nia saat pulang dari sawah di dekat lokasi tempat ditemukan gorengan dan jilbab Nia. Bujang, yang telah dimintai keterangan oleh polisi, mengkonfirmasi pertemuannya dengan Nia. “Pak Bujang itu mengatakan saat pulang bekerja dari sawah ia melihat Nia. Ia berpapasan dengan Nia di dekat tempat ditemukannya gorengan dan jilbab Nia,” jelas Rini.
Bujang menambahkan bahwa setelah pertemuan singkat tersebut, ia tidak melihat lagi sosok Nia maupun adanya aktivitas mencurigakan. “Di sana kan banyak pohon-pohon. Tambah lagi hujan lebat, jadi gelap pemandangan. Tidak terdengar apa pun seperti jeritan atau panggilan minta tolong,” kata Bujang.
Selain Bujang, Rosnida, seorang warga lainnya, mengungkapkan bahwa jelang Magrib, terdapat empat pemuda yang sering nongkrong di dekat musala yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian. “Di musala itu sering dijadikan tempat duduk-duduk oleh 4 pemuda itu. Termasuk pemuda inisial J yang saat ini tidak diketahui keberadaannya,” kata Rosnida.
Rosnida juga menambahkan bahwa tiga dari empat pemuda tersebut sudah dimintai keterangan oleh polisi, sementara pemuda berinisial J dikabarkan melarikan diri dan belum ditemukan. Namun, Rosnida mengaku tidak mengetahui apakah ada kaitannya antara pemuda-pemuda ini dengan kasus Nia. “Kata-kata warga sini, tiga dari empat pemuda yang nongkrong di situ telah dimintai keterangan polisi. Namun yang J ini belum ditemukan, kata orang dia melarikan diri,” beber Rosnida.
Upaya Polisi dan Harapan Keluarga
Polisi masih belum mengungkap pelaku atau motif di balik kematian Nia. Kasus ini menjadi sorotan publik dan pihak kepolisian terus berupaya mengumpulkan informasi serta melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis Nia Kurnia Sari.
Keluarga Nia, terutama ibunda dan kakaknya, berharap agar kasus ini segera terpecahkan dan pelaku dapat diadili sesuai hukum. “Kami sangat berharap polisi bisa menemukan pelakunya dan memberikan keadilan untuk adik kami,” ungkap Rini dengan penuh harapan.
Sementara itu, pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor guna membantu penyelidikan. Kasus kematian Nia Kurnia Sari terus menjadi perhatian masyarakat dan diharapkan segera mendapatkan titik terang.
(N/014)
JAKARTA Rekan Indonesia adalah organisasi yang bergerak di bidang pendampingan kepada masyarakat untuk memastikan masyarakat dapat mengakse
SosokMEDAN Haposan Situngkir, kakak kandung dari Rusman Maralen Situngkir, menaruh kecurigaan atas kematian adiknya yang sebelumnya disebutkan s
Hukum dan KriminalMEDAN Penjabat (Pj) Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Yulia Effendy Pohan mengajak para kader DWP Sumut
AgamaMEDAN Haposan Situngkir, kakak kandung dari Rusman Maralen Situngkir, menaruh kecurigaan atas kematian adiknya yang sebelumnya disebutkan s
Hukum dan KriminalMEDAN Rumah Sakit (RS) Jiwa Prof dr Muhammad Ildrem saat ini memiliki fasilitas yang lengkap bagi korban Narkotika, Psikotropika, dan Zat
KesehatanJAKARTA Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menyiapkan 17 pengacara untuk membela Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto K
PolitikJAKARTA Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menggelar sidang perdana terkait kasus tewasnya seorang ABG berusia 16 tahun setelah dicekok
Hukum dan KriminalLABUHAN BATU UTARA Sebanyak lima kontraktor yang bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Tata Bangunan PUTR Kabupate
Hukum dan KriminalJAWA TIMUR Warga Dusun Paojajar, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, dikejutkan dengan fenomena aneh yang terjadi pada
PeristiwaBOJONEGORO Polisi berhasil menggagalkan kegiatan ilegal di sebuah rumah yang terletak di kawasan Perumahan Kalianyar, Kecamatan Kapas, Kabu
Hukum dan Kriminal