JAKARTA BARAT -Sebuah koper berwarna hitam yang tergeletak di Jalan Jembatan Baru, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, pada Senin (23/9), mengundang perhatian dan kepanikan warga setempat. Banyak yang khawatir bahwa koper tersebut berisi bom, sehingga pihak kepolisian segera melakukan tindakan untuk memastikan keamanan di area tersebut.
Kapolsek Tamansari, Kompol Adhi Wananda, membenarkan adanya temuan koper mencurigakan itu. “Iya betul, ada temuan koper hitam tergeletak,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa (24/9). Menanggapi laporan dari masyarakat, Polsek Tamansari segera berkoordinasi dengan Tim Gegana Polda Metro Jaya untuk menangani situasi ini.
Penanganan oleh Tim GeganaTim Gegana, yang merupakan unit khusus kepolisian yang dilatih untuk menangani bahan peledak, langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Warga sekitar pun diminta untuk menjauh dari area tersebut demi keamanan. Setelah melakukan pemeriksaan dengan cermat, pihak kepolisian akhirnya membuka koper tersebut.
Baca Juga:
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa koper itu tidak berisi bom atau barang berbahaya lainnya. “Saat dibuka, koper tersebut berisi 12 lempengan aluminium. Selain itu, tidak ada benda mencurigakan lain yang ditemukan di dalamnya,” jelas Kompol Adhi.
Situasi TerkendaliSetelah situasi dinyatakan aman, warga pun merasa lega. Kompol Adhi menegaskan bahwa saat ini kondisi di sekitar lokasi sudah kondusif dan terkendali. “Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pemilik koper tersebut. Sudah ada tiga orang saksi yang dimintai keterangan,” tambahnya.
Baca Juga:
Pihak kepolisian berharap informasi mengenai pemilik koper dapat segera ditemukan untuk memastikan tidak ada hal mencurigakan lainnya yang perlu dikhawatirkan oleh masyarakat. Selain itu, penanganan kasus ini juga menjadi pengingat bagi warga untuk selalu waspada terhadap barang-barang yang ditinggalkan tanpa pengawasan.
Imbauan untuk MasyarakatPihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu melaporkan jika menemukan barang mencurigakan agar tindakan cepat dapat diambil. “Kepedulian masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan. Jika melihat sesuatu yang tidak biasa, segera laporkan kepada kami,” ujar Kompol Adhi.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya koordinasi antara masyarakat dan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan. Dengan adanya laporan cepat dari warga, potensi bahaya dapat diminimalisir dan situasi dapat segera ditangani.
Keberhasilan penanganan kasus koper mencurigakan ini menunjukkan kesiapsiagaan pihak kepolisian dalam mengatasi potensi ancaman di masyarakat. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan terus berkolaborasi dengan aparat keamanan demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua.
(N/014)
JAKARTA Bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H, mengetahui jadwal buka puasa sangat penting untuk mempersiapkan waktu
Agama
MEDAN Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan, Sumatera Utara, berhasil menggerebek 31 lokasi sarang narkoba yang tersebar di wilayah Kota
Hukum dan Kriminal
BITVONLINE.COM Pemerintah akan memberikan potongan harga tarif jalan tol sebesar 20 persen untuk 17 ruas tol yang berada di wilayah Pulau
Pemerintahan
JAMBI Puluhan warga di Kelurahan Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah t
Peristiwa
JAKARTA Bareskrim Polri mengungkap fakta mengejutkan terkait perputaran uang yang mencapai Rp 241 miliar milik Catur Adi, bos Persiba Balik
Hukum dan Kriminal
RIAU Seorang nelayan asal Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), A Huat (54), telah dipulangkan setelah ditangkap oleh Agensi Penguatku
Hukum dan Kriminal
EMPAT LAWANG Kepala Desa mempunyai peran penting dalam kedudukannya sebagai kepanjangan tangan negara yang dekat dengan masyarakat dan seba
Nasional
DELI SERDANG Hingga saat ini, Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang mencatat sebanyak 30.819 warga miskin di kabupaten tersebut belum terdaft
Pemerintahan
JAKARTA Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani memberikan dukungan penuh terhadap tindakan tegas yang diambil oleh Kapolri
Nasional
JAKARTA Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sekaligus Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Abdul Kad
Pemerintahan
