BREAKING NEWS
Jumat, 14 Maret 2025

Sekolah Penerbangan Sumatera Flight Bantah Dugaan Penganiayaan Terhadap Mahasiswi yang Meninggal

BITVonline.com - Selasa, 29 Oktober 2024 03:55 WIB
0 view
Sekolah Penerbangan Sumatera Flight Bantah Dugaan Penganiayaan Terhadap Mahasiswi yang Meninggal
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Sekolah penerbangan Sumatera Flight membantah adanya dugaan aksi penganiayaan terhadap salah satu mahasiswiyang ditemukan meninggal di asrama sekolah penerbangan di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan. Kematian mendadak Ade pada 1 Oktober lalu membuat keluarga curiga, terutama setelah mereka menemukan adanya memar di lehernya yang diduga akibat cekikan.

Kuasa hukum Sumatera Flight Center, Hendra Manatar Sihaloho, menegaskan bahwa hasil penelusuran yang dilakukan pihaknya tidak menemukan indikasi penganiayaan. “Dia itu karena pusing-pusing. Keluarga juga sudah melapor ke Polda Sumut,” ujar Hendra saat dihubungi pada Minggu (27/10).

Hendra menyatakan bahwa pihak sekolah juga kaget mendengar kabar kematian Ade. Menurutnya, Ade sebelumnya pingsan di asrama, dan setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU). Namun, saat tiba di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa Ade sudah meninggal dan tidak sempat ditangani.

Baca Juga:

“Masalah medis belum sempat ditangani, jadi kami enggak berani mendahului keluarga untuk menanyakan penyebab kematian Ade. Seharusnya itu kewenangan keluarga,” lanjutnya.

Hendra menambahkan bahwa mereka menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang sedang berjalan. “Nanti kalau kita suruh cek, pasti solusinya autopsi. Kami lebih enak menunggu proses ekshumasi dan pemeriksaan agar semuanya terang benderang,” ujarnya.

Baca Juga:
Dugaan Kesehatan dan Penggunaan Obat

Dalam keterangannya, Hendra juga menyebut bahwa Ade kerap mengalami pusing dan mengkonsumsi obat, seperti Bodrex, ketika merasakan sakit kepala. Namun, dia mengingatkan bahwa informasi tersebut masih harus diverifikasi melalui penyelidikan pihak kepolisian.

“Teman almarhum juga cerita bahwa ketika sakit kepala, dia memang menggunakan obat. Tapi ini semua masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut,” jelasnya.

Keluarga Lapor ke Polda Sumut

Keluarga Ade merasa tidak puas dengan penjelasan tersebut, terutama karena adanya memar di leher Ade yang membuat mereka curiga. Akibatnya, mereka melaporkan kecurigaan tersebut ke Polda Sumut dengan nomor laporan LP STTLP/B/1507/X/2024/SPKT/Polda Sumut.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Sonny Siregar, menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengecek laporan yang masuk. “Segera kami cek,” kata Sonny saat dikonfirmasi mengenai laporan dari keluarga Ade.

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, dan keluarga Ade berharap agar penyebab kematiannya dapat terungkap dengan jelas. Sementara itu, pihak Sumatera Flight berkomitmen untuk kooperatif dalam proses hukum yang berjalan dan menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwenang.

Masyarakat kini menunggu kepastian mengenai kasus ini, sembari berharap agar semua fakta terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Dishub Sumut Pemetakan 147 Titik Rawan Jalur Mudik untuk Keamanan Lebaran 2025
Bagikan Uang Rp20 Ribu untuk Ribuan Jemaah Tarawih Selama Sebulan, Siapakah Sosok Dermawan Ini?
Hasto Kristiyanto Tolak Dakwaan KPK, Sidang Eksepsi Digelar Jumat Mendatang
Slamet Tuding Data Mentan 'Abal-Abal', Andi Amran Sulaiman Murka dalam Rapat Kerja DPR
Longsor Tutup Jalan di Pakkat, Arus Lalu Lintas Kini Kembali Lancar
Mendag Budi Santoso Ungkap Penyebab Sebenarnya Harga Minyakita Melonjak!
komentar
beritaTerbaru