Tim Gegana Polda Jambi Berhasil Jinakkan Granat Peninggalan Perang Dunia II?!

JAMBI -Sebuah granat aktif yang nyaris meledak berhasil dijinakkan oleh Tim Gegana Satbrimob Polda Jambi di Kelurahan Legok Danau Sipin, Kota Jambi. Granat tersebut diketahui merupakan peninggalan Marinir Kekaisaran Jepang dari tahun 1939. Penjinakan granat ini dipimpin oleh IPDA Suwandi, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Komandan Subden 2 Jibom Gegana Satbrimob Polda Jambi.

Kejadian ini bermula ketika granat tersebut ditemukan oleh beberapa anak yang sedang bermain di sungai sekitar Legok Danau Sipin. Anak-anak tersebut menemukan granat yang tampak seperti besi tua, dan sempat menjadikannya mainan. Bahkan, salah satu anak sempat mencabut cincin pengaman granat tersebut. Beruntung, cincin tersebut patah saat dicabut sehingga tidak menyebabkan ledakan.

Herman, salah satu warga Legok Danau Sipin yang menyaksikan kejadian tersebut, menceritakan bahwa warga segera mengamankan granat berbahaya tersebut dan melaporkannya ke Polsek Telanaipura. Tak lama berselang, Kapolsek Telanaipura, AKP S Harefa, bersama personel segera turun ke lokasi untuk memasang garis polisi dan menghubungi Kapolresta Jambi. Kapolresta Jambi kemudian berkoordinasi dengan Tim Gegana Brimob Polda Jambi untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut.

Baca Juga:

• Lansia Tewas di Pelabuhan Muara Baru: Polisi Dugakan Serangan Jantung Sebagai Penyebab
• Kelebihan Kurma di Bulan Puasa Bisa Bikin Masalah, Simak 8 Efek Sampingnya!

Setibanya di lokasi, Tim Subden 2 Jibom Gegana Polda Jambi dengan peralatan lengkap segera melakukan aksi penjinakan. Proses penjinakan ini berlangsung dengan hati-hati dan penuh ketelitian untuk memastikan tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Setelah aksi penjinakan selesai, IPDA Suwandi mengungkapkan bahwa granat tersebut merupakan produksi Jepang tahun 1936 dan digunakan pada tahun 1939, dengan jenis bahan peledak TNT. Ia menambahkan, granat tersebut memiliki efek ledakan yang mematikan dalam radius 30 meter dan dapat melukai dalam radius 50 meter.

“Granat ini tidak mengenal istilah kadaluarsa, sehingga selalu memiliki potensi untuk meledak,” ujar IPDA Suwandi.

Baca Juga:

• Maqdir Ismail: Penyidikan Harus Tanggung Jawab Polri, Bukan PPNS
• Kejati Sumut Tangkap Dua Tersangka Korupsi Dana BOS di Batu Bara

Di tempat yang sama, AKP S Harefa memberikan imbauan kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan benda mencurigakan seperti granat tersebut. “Kami minta agar masyarakat tidak menyentuh atau memindahkan benda-benda berbahaya tersebut, tapi segera melaporkannya ke pihak kepolisian terdekat untuk penanganan lebih lanjut,” kata AKP S Harefa.

Penjinakan granat ini mendapat perhatian besar dari masyarakat sekitar. Banyak warga yang memadati lokasi penemuan granat dan menyaksikan langsung proses penjinakan yang dilakukan oleh Tim Gegana. Garis polisi dipasang di sekitar lokasi untuk memastikan keselamatan warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian, terutama dalam menghadapi benda-benda mencurigakan yang berpotensi membahayakan keselamatan. Keberhasilan Tim Gegana Satbrimob Polda Jambi dalam menjinakkan granat ini patut diapresiasi, mengingat bahaya besar yang dapat ditimbulkan jika granat tersebut sampai meledak.

(N/014)

Lansia Tewas di Pelabuhan Muara Baru: Polisi Dugakan Serangan Jantung Sebagai Penyebab

Kelebihan Kurma di Bulan Puasa Bisa Bikin Masalah, Simak 8 Efek Sampingnya!

Maqdir Ismail: Penyidikan Harus Tanggung Jawab Polri, Bukan PPNS

Kejati Sumut Tangkap Dua Tersangka Korupsi Dana BOS di Batu Bara

Kritikan Pedas ICW kepada Febri Diansyah: Tidak Etis Bela Hasto Setelah Jadi Jubir KPK

Ifan Seventeen Buka Suara: Penunjukan Dirut PFN Bukan Karena Kedekatan Politik!