
Aksi Kejar-kejaran dan Baku Tembak, Bandar Sabu di Asahan Lolos dari Tangkapan
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
Investigasi
Sumedang – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi mencapai swasembada pangan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Dalam pidatonya saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang pada Senin (20/1/2025), Prabowo menyatakan optimisme bahwa Indonesia tidak akan lagi mengimpor bahan pangan dalam waktu dekat.
“Target saya untuk swasembada pangan adalah empat tahun. Namun, saya percaya itu akan tercapai jauh lebih cepat, bahkan dalam dua tahun ke depan,” ujar Prabowo. Menurut laporan yang diterimanya dari Menteri-menteri terkait, Indonesia diprediksi sudah bisa memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri tanpa impor pada tahun 2025, dengan produksi pangan dalam negeri yang meningkat signifikan.
Baca Juga:
Contoh yang paling mencolok adalah produksi beras. Pada awal tahun 2025, produksi beras diperkirakan akan meningkat drastis dengan tambahan 1,3 juta ton pada Januari dan 2,08 juta ton pada Februari. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), sebelumnya juga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan lagi mengimpor komoditas pangan utama seperti beras, jagung, gula, dan garam mulai 2025.
Baca Juga:
Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan target besar lainnya terkait swasembada energi. Dalam waktu lima tahun, Indonesia diharapkan bisa sepenuhnya mengandalkan energi terbarukan dari dalam negeri dan berhenti mengimpor bahan bakar minyak (BBM). “Kita harus swasembada energi. Saya yakin dalam lima tahun ke depan, kita tidak akan lagi mengimpor BBM,” tegasnya.
Target swasembada energi ini didorong oleh pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, serta peningkatan produksi energi terbarukan. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, Indonesia saat ini mengalami kerugian besar karena ketergantungan pada impor minyak yang mencapai Rp 500 triliun per tahun.
Lifting minyak yang menurun drastis menjadi salah satu alasan utama ketergantungan ini, dengan produksi minyak domestik hanya mencapai sekitar 590 ribu hingga 600 ribu barel per hari, sedangkan konsumsi nasional bisa mencapai 1,6 juta barel per hari. Prabowo juga memberikan arahan ambisius untuk mencapai target lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2028-2029, guna mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak.
(christie)
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
InvestigasiJAKARTA Daud Yordan, petinju asal Indonesia yang kini juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, akan
NasionalMAGELANG Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Staf Khusus Kem
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan tanggapan terkait rencana Kepala
NasionalSURAKARTA Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan kunjungan ke Kelurahan Kedunglumbu dan Kelurahan Sangkrah di Surakarta, Jawa T
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan u
NasionalBITVONLINE.COM Kunyit dan jahe, dua rempah yang sering dijadikan bahan dasar jamu tradisional, ternyata menyimpan banyak manfaat bagi keseh
Kesehatan dan OlahragaBANDUNG Sebuah insiden tragis terjadi di SMK Dharma Pertiwi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seorang siswa berinisial MRD (17) meningg
NasionalBITVONLINE.COM Praktik korupsi masih menjadi masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan hasil Corruption Perception
NasionalJAKARTA Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa tidak ada bentuk interve
Nasional