BREAKING NEWS
Kamis, 24 April 2025

Donald Trump Serukan Hukuman Mati bagi Migran yang Membunuh Warga AS

BITVonline.com - Sabtu, 12 Oktober 2024 06:12 WIB
64 view
Donald Trump Serukan Hukuman Mati bagi Migran yang Membunuh Warga AS
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

AS -Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mencuri perhatian dengan pernyataannya yang kontroversial mengenai imigrasi. Dalam pidato yang disampaikan pada Jumat (11/10) di Colorado, Trump menyerukan hukuman berat bagi migran yang terlibat dalam pembunuhan terhadap warga negara AS dan penegak hukum, termasuk hukuman mati.

Dilansir dari Al Jazeera, Trump mengekspresikan kekhawatirannya tentang apa yang ia sebut sebagai “invasi” migran ke AS. “Sekarang Amerika dikenal di seluruh dunia sebagai Amerika yang diduduki,” ungkapnya, menyoroti dampak dari kebijakan imigrasi yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden. Trump mengklaim bahwa peningkatan penyeberangan imigran di perbatasan selatan AS telah memperburuk situasi keamanan di negara tersebut.

Dalam pidatonya, Trump juga menguraikan visi dan rencana kebijakan yang akan ia terapkan jika terpilih kembali sebagai Presiden. Salah satu proposal utamanya adalah melakukan deportasi massal terhadap migran ilegal. “Kepada semua orang di Colorado dan di seluruh negara kita, saya membuat ikrar ini dan bersumpah kepada Anda: 5 November 2024, akan menjadi hari pembebasan di Amerika,” serunya dengan semangat.

Baca Juga:

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Trump untuk kembali menarik dukungan dari pemilih yang khawatir tentang isu keamanan dan imigrasi. Ia berulang kali berusaha mengaitkan kriminalitas dengan migrasi, sebuah pendekatan yang telah menjadi ciri khas kampanye politiknya sejak dulu.

Reaksi terhadap pernyataan Trump beragam. Sementara sebagian pendukungnya menyambut baik seruannya untuk tindakan tegas terhadap migran, banyak kritikus yang menganggap pernyataannya berbahaya dan dapat memperburuk ketegangan sosial di AS. Beberapa kelompok hak asasi manusia telah mengecam rencana deportasi massal dan hukuman mati sebagai langkah yang tidak manusiawi dan melanggar prinsip-prinsip dasar keadilan.

Baca Juga:

Kampanye Trump menjelang pemilu presiden yang akan datang terus berfokus pada isu-isu imigrasi dan keamanan, berusaha untuk membedakan dirinya dari pemerintahan Biden. Dengan menggunakan retorika yang provokatif, Trump berharap dapat memobilisasi basis dukungannya dan menarik perhatian pemilih independen yang khawatir akan masa depan negara.

Sementara itu, perhatian dunia tertuju pada pemilihan presiden AS yang semakin dekat, di mana Trump akan bersaing dengan mantan wakil presiden Kamala Harris dan calon-calon lainnya. Seiring dengan meningkatnya ketegangan di dalam negeri, pidato-pidato seperti ini diharapkan akan terus membentuk narasi dalam perdebatan politik yang semakin sengit menjelang pemungutan suara pada November 2024.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Anggota Polda Sumut Dibacok Bandar Narkoba Saat Undercover, Pelaku Masih Buron
Viral! Video Diduga Kapolsek Palmatak Bekingi Pencurian di Rig Petronas, Polres Anambas Lakukan Penyelidikan
Sinergi TNI-Polri Kawal Kekhusyukan Upacara Yadnya Ngebeji di Mendoyo
Sukses Glorifikasi Pemasyarakatan, Kanwil Kalsel Raih Penghargaan di IPPAFest
Presiden Prabowo Subianto Sambut Kunjungan Resmi Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka
Peduli Kesehatan, Pos Laktutus Satgas Yonif 741/GN Berikan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Balita Serta Bagikan Susu Cegah Stunting di Perbatasan
komentar
beritaTerbaru