BREAKING NEWS
Jumat, 11 April 2025

Harga Daging Ayam Potong dan Ikan di Pasar Sengeti Muaro Jambi Mengalami Kenaikan Signifikan

BITVonline.com - Kamis, 07 November 2024 09:24 WIB
38 view
Harga Daging Ayam Potong dan Ikan di Pasar Sengeti Muaro Jambi Mengalami Kenaikan Signifikan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MUARO JAMBI -Harga sejumlah bahan pokok, terutama daging ayam potong dan ikan, mengalami kenaikan yang cukup signifikan di Pasar Tradisional Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi. Kenaikan harga ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah berkurangnya pasokan dari peternak ayam serta tingginya biaya pakan ternak.

Kenaikan Harga Daging Ayam Potong

Daging ayam potong yang sebelumnya dijual dengan harga Rp30.000 per kilogram, kini dijual dengan harga Rp38.000 per kilogram. Kenaikan harga ini cukup terasa oleh konsumen dan pedagang. Sutarman, salah seorang pedagang daging ayam di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa harga yang semakin tinggi membuat pendapatan mereka menurun drastis.

Baca Juga:

“Biasanya dalam satu kilogram ayam, kami bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp3.000 hingga Rp5.000, sekarang cuma Rp1.000 saja,” ujar Sutarman saat ditemui di Pasar Sengeti. Menurutnya, harga daging ayam yang naik tajam ini membuat banyak pedagang kesulitan menjual dagangan mereka, bahkan seringkali sebagian besar stok ayam tidak laku terjual.

Para pedagang juga menyatakan bahwa kenaikan harga ini bukan hanya disebabkan oleh tingginya permintaan, tetapi lebih karena berkurangnya pasokan ayam dari peternak lokal. Salah satu alasan pasokan berkurang adalah tingginya biaya pakan ayam yang mempengaruhi biaya produksi bagi para peternak.

Baca Juga:

Penyebab Kenaikan Harga

Sutarman menambahkan, “Peternak di daerah ini memang sedang kesulitan, karena harga pakan ayam yang terus naik. Selain itu, banyak juga yang menunggu harga ayam yang stabil, jadi pasokan ayam ke pasar menjadi terbatas.” Para peternak ayam di sekitar Muaro Jambi saat ini memang menghadapi tekanan besar, mengingat fluktuasi harga pakan yang terus melonjak. Kondisi ini akhirnya berdampak pada harga jual ayam yang meningkat tajam di pasar tradisional.

Tidak hanya pedagang yang terdampak, konsumen pun merasakan beban akibat kenaikan harga ini. “Saya biasa belanja ayam setiap minggu, tetapi sekarang harga ayam sudah sangat mahal, jadi harus lebih selektif dalam membeli,” kata salah seorang konsumen, Ibu Dian, yang datang ke pasar untuk membeli kebutuhan pokoknya.

Harga Ikan Nila Juga Ikut Meningkat

Tak hanya daging ayam, harga ikan nila di pasar tradisional Sengeti juga mengalami kenaikan. Harga ikan nila yang sebelumnya dipatok sekitar Rp34.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp38.000 per kilogram. Beberapa pedagang ikan di pasar ini mengungkapkan bahwa kenaikan harga ikan nila ini disebabkan oleh penurunan produksi ikan akibat faktor cuaca serta kurangnya pasokan dari peternak ikan lokal.

Keluhan Pedagang

Selain pedagang ayam, pedagang ikan juga merasa dampak dari kenaikan harga bahan pokok ini. Menurut salah satu pedagang ikan di Pasar Sengeti, harga ikan yang naik secara tiba-tiba membuat banyak konsumen enggan membeli dalam jumlah banyak. Akibatnya, stok ikan mereka banyak yang tidak terjual.

“Biasanya kami bisa jual lebih banyak ikan nila, tapi sekarang orang cenderung membeli sedikit-sedikit. Bukan hanya ikan, semua bahan pokok juga mengalami kenaikan, jadi daya beli masyarakat menurun,” kata pedagang ikan bernama Abdul, yang sudah berjualan di pasar tradisional Sengeti selama lebih dari 10 tahun.

Harapan Pedagang dan Konsumen

Meski harga bahan pokok terus merangkak naik, beberapa pedagang berharap ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Sutarman, sebagai salah seorang pedagang daging ayam, berharap harga pakan ternak dapat segera stabil agar para peternak bisa kembali berproduksi dengan optimal, dan harga ayam dapat kembali normal. “Kami hanya berharap ada solusi dari pemerintah supaya harga ayam bisa kembali turun. Kami juga berharap pasokan ayam bisa lancar agar harga tidak terus melonjak,” tambahnya.

Di sisi lain, para konsumen juga berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang kian memberatkan. Sejumlah warga juga berharap ada kebijakan yang dapat menstabilkan harga pasar agar mereka tidak terbebani oleh lonjakan harga yang tidak terduga ini.

Kenaikan harga daging ayam potong dan ikan di Pasar Sengeti Muaro Jambi merupakan bagian dari dinamika pasar yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk fluktuasi biaya produksi dan pasokan barang. Pemerintah diharapkan dapat segera menemukan solusi agar kesejahteraan pedagang dan konsumen tetap terjaga, serta dapat mencegah lonjakan harga lebih lanjut menjelang Pilkada Serentak 2024.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Tiga Kios di Jalan Syailendra Medan Terbakar, Asal Api Diduga dari Kios Gorengan
Ketua Komisi XIII DPR RI Dukung Prabowo: Hukuman Mati untuk Koruptor Tak Sesuai Semangat HAM dan Konstitusi
Jalan Rusak dan Tergenang di Sei Rotan, Warga Desak Pemerintah Bertindak
Rupiah Bangkit! Tembus Rp16.772 per Dolar AS, Jumat 11 April 2025
Helikopter Wisata Jatuh di Sungai Hudson, Enam Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga Asal Spanyol
IHSG Dibuka Melemah 1,10% ke 6.187, Jumat 11 April 2025, Tertekan Sentimen Perang Dagang AS-China
komentar
beritaTerbaru