DAMASKUS –Presiden Suriah Bashar Al Assad dikabarkan telah meninggalkan ibu kota Damaskus di tengah meningkatnya tekanan dari pasukan pemberontak yang mulai memasuki wilayah kota. Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai tujuan perjalanan Assad.
Menurut laporan dari dua perwira senior Suriah, Assad telah menaiki pesawat pribadi yang lepas landas dari Bandara Internasional Damaskus. Informasi tersebut juga dikonfirmasi oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), yang melaporkan bahwa pasukan pemerintah di sekitar bandara telah dipulangkan sesaat setelah keberangkatan pesawat tersebut.
Situs pelacakan penerbangan Flightradar mencatat keberangkatan pesawat Syrian Air dari Damaskus menuju wilayah pesisir Suriah, yang dikenal sebagai benteng pendukung sekte Alawite Assad. Namun, pesawat itu tiba-tiba berbalik arah sebelum menghilang dari pantauan radar, menambah spekulasi mengenai tujuan sebenarnya.
Di sisi lain, situasi di daratan ibu kota semakin memanas. Ribuan warga Suriah yang mendukung pasukan pemberontak dilaporkan berkumpul di alun-alun utama Damaskus, melambaikan tangan dan meneriakkan slogan “Kebebasan”. Mereka merayakan kemenangan simbolis ini dengan menyebutnya sebagai awal dari era baru setelah bertahun-tahun di bawah rezim Assad.
“Kami merayakan bersama rakyat Suriah berita pembebasan tahanan kami dan pelepasan rantai mereka serta mengumumkan berakhirnya era ketidakadilan di penjara Sednaya,” kata salah satu perwakilan pemberontak.
Penjara Sednaya, yang terkenal sebagai lokasi penahanan ribuan tahanan politik oleh pemerintah Assad, menjadi simbol kebrutalan rezim dalam menekan perlawanan selama bertahun-tahun perang saudara.
Perkembangan ini menandai babak baru dalam konflik yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade di Suriah. Kepergian Assad dari Damaskus, jika dikonfirmasi, dapat menjadi sinyal runtuhnya kekuasaan yang selama ini dia pegang.
Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah Suriah mengenai situasi tersebut. Banyak pihak internasional memantau ketat perkembangan di Suriah, mengingat dampaknya yang berpotensi besar terhadap stabilitas kawasan.
(N/014)
Presiden Suriah Bashar Al Assad Tinggalkan Damaskus, Situasi di Ibu Kota Memanas!