BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Donald Trump Serukan Militer AS Menjauh dari Konflik Suriah yang Semakin Memanas

BITVonline.com - Senin, 09 Desember 2024 04:59 WIB
30 view
Donald Trump Serukan Militer AS Menjauh dari Konflik Suriah yang Semakin Memanas
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

AS -Presiden AS terpilih, Donald Trump, menyampaikan pernyataan yang mengejutkan pada Sabtu, 7 Desember 2024, terkait konflik yang terus berkembang di Suriah. Trump menyerukan agar militer AS menjauh dari konflik tersebut, yang kini memasuki fase baru dengan serangan pemberontak yang mencapai ibu kota Suriah, Damaskus, dan berhasil meruntuhkan kekuasaan Presiden Bashar al-Assad, sekutu Rusia dan Iran.

Komentar Trump ini merupakan pertama kalinya sejak pemberontak Suriah melancarkan serangan besar-besaran pada akhir November 2024. Dalam unggahan di akun media sosialnya, Trump menyatakan bahwa Assad tidak pantas mendapatkan dukungan AS untuk tetap berkuasa. “Ini bukan perjuangan kita. Biarkan saja terjadi,” tulis Trump.

Perang di Suriah, yang dimulai pada 2011 sebagai pemberontakan damai terhadap rezim Assad, telah berubah menjadi konflik yang melibatkan banyak pihak. Pemerintah Assad yang didukung oleh Rusia, Iran, dan Hizbullah telah berperang melawan kelompok oposisi yang ingin menggulingkannya. Konflik ini telah menewaskan lebih dari setengah juta orang dan menyebabkan kerusakan parah di seluruh negeri.

Baca Juga:

Saat ini, pemberontak yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham, yang juga diidentifikasi AS sebagai kelompok teroris dengan hubungan masa lalu dengan al-Qaeda, tampaknya semakin menguatkan posisi mereka. Para pemberontak, meskipun didukung oleh beberapa kekuatan internasional, sejauh ini hanya mendapat perlawanan terbatas dari tentara Suriah, militer Rusia, dan milisi sekutu Iran.

Trump, yang menyampaikan komentarnya saat menghadiri pembukaan kembali katedral Notre-Dame di Paris, mengkritik keterlibatan AS dalam perang di Suriah. Ia menyatakan bahwa Rusia, yang kini lebih fokus pada konflik di Ukraina, tampaknya tidak lagi mampu melindungi rezim Assad dari ancaman pemberontak. “Rusia begitu terikat dengan Ukraina sehingga mereka tidak bisa menghentikan pemberontak di Suriah,” ujar Trump.

Baca Juga:

Meskipun di luar kebijakan luar negeri AS yang tradisional, Trump menyarankan agar Amerika Serikat tidak terlibat lebih jauh dalam konflik ini. “Suriah memang kacau, tetapi bukan teman kita. Amerika Serikat tidak boleh bergabung dalam ini,” katanya menambahkan.

Trump juga memperingatkan bahwa, dengan keterlibatan Rusia yang semakin berkurang, pemberontak mungkin dapat memaksa Presiden Assad untuk mundur dari kekuasaannya. Meskipun situasi di Suriah masih sangat dinamis dan penuh ketidakpastian, Trump menyarankan agar Amerika Serikat tidak terlibat lebih jauh dalam konflik yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade ini.

Pernyataan Trump ini memicu berbagai reaksi dari kalangan politik dan pengamat internasional yang menganggap bahwa peran AS di Suriah sudah lama menjadi sorotan, terutama dalam kaitannya dengan kebijakan luar negeri yang berubah-ubah di bawah kepemimpinan Trump.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
Melalui AI Fest, Al Ikhwan Bentuk Generasi Unggul dengan Sentuhan Islami dan Teknologi
Menteri P2MI Sidak Pelabuhan Batam Center, Soroti Lonjakan TKI Ilegal
Hakim MK Sentil Ariel NOAH dkk: Jangan Cuma Nyanyi yang Jelas, Gugatan Juga Harus Tegas!
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
komentar
beritaTerbaru