BREAKING NEWS
Kamis, 24 April 2025

Pakar: Waspadai Penyebaran Narasi “Jihad” Usai Kemenangan HTS di Suriah yang Berpotensi Meningkatkan Radikalisasi di Indonesia

BITVonline.com - Sabtu, 14 Desember 2024 12:10 WIB
27 view
Pakar: Waspadai Penyebaran Narasi “Jihad” Usai Kemenangan HTS di Suriah yang Berpotensi Meningkatkan Radikalisasi di Indonesia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran, Dina Sulaeman, mengingatkan pemerintah untuk lebih waspada terhadap perkembangan narasi “jihad” yang dapat membahayakan stabilitas Indonesia, terutama setelah kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menduduki wilayah di Suriah. Dina menjelaskan bahwa keberhasilan HTS di Suriah dapat memicu potensi munculnya radikalisasi baru di Indonesia, mengingat banyaknya simpatisan dari kelompok ekstrem seperti ISIS, HTS, dan Free Syrian Army (FSA) yang memiliki pengaruh di dalam negeri.

“Rekomendasi saya kepada pemerintah, yang pertama adalah pengawasan terhadap gerakan-gerakan ini harus diperkuat. Pemerintah perlu lebih sensitif terhadap berkembangnya narasi-narasi yang mendukung gerakan jihad di Suriah,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (14/12/2024).

Pakar tersebut menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas di media sosial, mengingat narasi-narasi ekstrem ini sudah banyak tersebar di dunia maya, yang dapat memengaruhi simpatisan di Indonesia. Menurutnya, meskipun perang di Suriah berlangsung sejak 2012, sel-sel simpatisan yang mendukung pemberontakan tersebut masih terus ada dan bisa berkembang lagi seiring dengan momentum kemenangan HTS. Hal ini dapat memberikan inspirasi bagi kelompok pendukung mereka di Indonesia, yang tetap mendukung aksi-aksi HTS meskipun pemimpin mereka, Mohammed Al Julani, baru-baru ini menyatakan telah keluar dari keanggotaan ISIS.”Kelompok-kelompok ini terus menyebarkan ideologi mereka, dan meskipun ada perubahan pada struktur internal mereka, tetap ada potensi untuk menanamkan ideologi radikal di dalam negeri,” tambah Dina.Dina juga menyoroti adanya kekhawatiran bahwa dana bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan oleh masyarakat Indonesia dapat disalurkan ke daerah-daerah yang dikuasai oleh HTS, seperti Idlib, Suriah, yang menjadi markas utama kelompok tersebut. Sebelumnya, beberapa lembaga penggalang dana untuk korban perang di Suriah diketahui terlibat dalam penyaluran dana tersebut ke wilayah yang dikuasai HTS, yang kemudian sempat menjadi perhatian aparat keamanan Indonesia. (JOHANSIRAIT)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
Jokowi Absen Sidang Esemka dan Isu Ijazah Palsu, Alasan Melayat Paus ke Vatikan
Pemkab Toba Bangun Saluran Drainase untuk Atasi Genangan Air di Jalinsum Doloksanggul-Siborongborong
Ketegangan Meningkat: Pakistan Usir Pejabat India, Tutup Wilayah Udara
Tuntutan 13 Tahun Penjara Dijatuhkan pada Johanes Andy Tanbun Eugene dalam Kasus Pembunuhan Ibu Kos di Medan
Prabowo Desak Tindakan Tegas atas Penyerangan Rombongan Turis di Kashmir, India
komentar
beritaTerbaru