
Preman Sabung Ayam Teror Panti Asuhan di Deli Serdang, Anak-Anak Ketakutan dan Atap Jebol
DELI SERDANG Seorang preman kampung sekaligus pengelola judi sabung ayam di Jalan Serbaguna, Gang Merbau Ujung, Desa Helvetia, Kecamatan L
Hukum dan KriminalDELI SERDANG — Anggota Komisi V DPR RI, Haji Musa Rajekshah, melaksanakan kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, baru-baru ini. Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk memperkokoh semangat kebangsaan dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai fundamental yang menjadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam paparannya, Haji Musa Rajekshah menekankan pentingnya implementasi 4 Pilar MPR RI, yang terdiri dari Pancasila, Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Empat pilar ini merupakan fondasi yang tidak bisa ditawar. Setiap warga negara wajib menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," tegas Musa Rajekshah di hadapan masyarakat yang hadir.
Baca Juga:
Lebih lanjut, Musa menjelaskan:
Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara yang menjadi pedoman dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila harus senantiasa dipegang teguh, baik dalam perilaku individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga:
UUD 1945 adalah konstitusi negara yang mengatur prinsip-prinsip dasar pemerintahan dan menjamin hak-hak asasi setiap warga negara. Konstitusi ini menjadi landasan hukum tertinggi dalam penyelenggaraan negara.
Bhinneka Tunggal Ika, dengan makna "berbeda-beda tetapi tetap satu", menggambarkan kekayaan budaya, bahasa, dan agama di Indonesia. Semangat persatuan di tengah perbedaan harus terus dirawat agar bangsa ini tetap kokoh.
NKRI adalah bentuk final negara Indonesia, yang menganut prinsip kesatuan dengan sistem pemerintahan republik. NKRI mencakup seluruh wilayah dari Sabang sampai Merauke, dan harus dijaga keutuhannya oleh seluruh elemen bangsa.
Musa Rajekshah menambahkan, sosialisasi ini bukan hanya sebatas seremonial, tetapi harus menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat akan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan zaman.
"Melalui pemahaman yang utuh terhadap 4 Pilar MPR RI, kita berharap masyarakat, khususnya generasi muda, mampu membentengi diri dari pengaruh negatif globalisasi dan tetap setia pada jati diri bangsa," tutup Musa.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat Desa Cinta Rakyat, yang berharap sosialisasi serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memperkuat nasionalisme di tingkat akar rumput.*
DELI SERDANG Seorang preman kampung sekaligus pengelola judi sabung ayam di Jalan Serbaguna, Gang Merbau Ujung, Desa Helvetia, Kecamatan L
Hukum dan KriminalBITVONLINE.COM Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 sebagai turunan dari UndangUndang Nomor 17 Tahun
NasionalLUMAJANG Perkembangan kasus ladang ganja di lereng Gunung Semeru, Dusun Pusungduwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang,
PeristiwaJAKARTA Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja tertutup bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) d
PemerintahanJAKARTA Konflik antara penyanyi Rayen Pono dan musisi sekaligus anggota DPR RI, Ahmad Dhani, terus berlanjut ke jalur hukum. Rayen secara t
EntertainmentDELI SERDANG emerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) di bawah kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution dan Wakil Gubernur Surya terus
EkonomiSUKOHARJO Salah satu kuasa hukum penggugat keabsahan ijazah SMA Presiden Joko Widodo di Pengadilan Negeri Solo, Zaenal Mustofa (ZM), resmi
Hukum dan KriminalLangkat Bupati Langkat Syah Afandin menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Desa Bersatu
PemerintahanOleh Dr. AnggawiraSelama beberapa dekade terakhir, negaranegara berkembang termasuk Indonesia telah dipandu oleh Amerika Serikat (AS) da
OpiniYOGYAKARTA Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya angkat bicara mengenai polemik keaslian ijazah Presiden ke7 RI, Joko Widodo. Sekretaris
Nasional