
Polres Jember Studi Tiru Layanan Kunjungan di Lapas Jember
JEMBER Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) dari Kepolisian Resor (Polres) Jember, berkesemapatan melakukan kunjungan ker
NasionalBITVONLINE.COM -Kepemilikan rumah kini menjadi salah satu topik hangat yang banyak diperbincangkan di media sosial, terutama di kalangan generasi milenial dan Z.
Banyak dari mereka yang menganggap rumah sebagai simbol stabilitas sosial dan investasi jangka panjang.
Untuk memperoleh rumah impian, salah satu solusi yang sering dipilih adalah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Baca Juga:
KPR memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki rumah tanpa harus mengeluarkan uang tunai dalam jumlah besar.
Baca Juga:
Dengan hanya membayar uang muka (down payment/DP), masyarakat bisa langsung memiliki rumah dan melakukan pembayaran secara cicilan kepada bank dalam jangka waktu tertentu.
Namun, meskipun terlihat menguntungkan, banyak generasi muda yang merasa bingung dan khawatir tentang besaran cicilan dan total biaya yang harus mereka bayar.
Melalui akun media sosial, banyak generasi milenial dan Z yang mengungkapkan kegelisahan mereka terkait sistem KPR.
Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh pengguna Twitter @tanyfes yang mengatakan, "KPR seserem itu kah guys? Maaf sender 25 dan baru kerja 3 taun, baru mau belajar hal beginian :((," serta @erd yang menyatakan, "Gak KPR, nanti rumah gak kebeli... Pake KPR, rumah kebeli. TAPIII pas ditotal kok jauh lebih mahal dari harga asli rumahnye..."
Dalam menjawab keresahan ini, Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), memberikan penjelasan mengenai beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum memilih KPR sebagai solusi membeli rumah.
Bhima mengingatkan pentingnya membedakan jenis suku bunga KPR, yakni fixed rate dan floating rate.
Suku bunga fixed rate memberikan tingkat bunga tetap selama masa cicilan, sedangkan floating rate mengikuti fluktuasi pasar yang bisa saja naik dua kali lipat.
JEMBER Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) dari Kepolisian Resor (Polres) Jember, berkesemapatan melakukan kunjungan ker
NasionalSERANG Aksi pengeroyokan yang menewaskan seorang pemuda bernama Fahrul Abdilah (29) di Kota Serang, Banten, menyeret dua anggota Korem 064/
Hukum dan KriminalJAKARTA Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan penolakannya terhadap segala bentuk pemindahan paksa warga Palestina dari tanah kelahirannya.
NasionalRANTAU Dalam upaya memperkuat sinergi dan meningkatkan kualitas pembinaan terhadap warga binaan, Pelaksana Tugas Kepala Rumah Tahanan (P
NasionalBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si mengimbau kepada para petani untuk memanen padinya sedikit lebih lama. Hal
PemerintahanOlehAbdul Chair Ramadhan.Perkembangan hukum tidak sematamata didasarkan pada pertimbangan logika formal semata, melainkan lebih banyak dip
OpiniJAKARTA Isu perselingkuhan yang menyeret nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, belakangan makin ramai dibicarakan publik. Tak hany
EntertainmentSERANG Warga Kampung Ciberuk, Desa Gunung Sari, Kabupaten Serang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan dalam kondisi mengenask
PeristiwaJAKARTA Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan akan berkomunikasi langsung dengan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert terkait keterl
OlahragaLHOKSEUMAWE Seorang Anak Buah Kapal (ABK) berkewarganegaraan Rusia dilaporkan meninggal dunia di atas kapal berbendera Marshall Islands saa
Peristiwa