
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
JAKARTA Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan bahwa Konklaf untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus kemungkinan
AgamaJAKARTA -Suara perlawanan masyarakat sipil terhadap revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) terus bergema dari depan Gerbang Pancasila, kompleks DPR RI, Jakarta.
Salah satu peserta aksi, N, menyatakan komitmennya untuk tetap bertahan dengan mendirikan tenda di lokasi aksi hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Baca Juga:
"Kami akan tetap bertahan di sini selama mungkin, sampai RUU TNI dicabut. Sampai menang," ujar N di lokasi aksi, Selasa (15/4/2025).
Aksi ini merupakan bagian dari gerakan protes damai menolak revisi UU TNI yang dinilai membuka ruang militerisme dalam kehidupan sipil.
Baca Juga:
Massa aksi mendirikan tenda di trotoar Jalan Gelora dan terus menggelar aksi meski mendapat tekanan dari aparat keamanan.
Pada Senin malam (14/4), sempat terjadi upaya pembubaran oleh aparat kepolisian dengan dalih bahwa waktu penyampaian pendapat telah habis.
Massa diminta membongkar tenda-tenda yang berada di salah satu akses keluar-masuk kendaraan DPR.
"Kami bertahan di sini, tapi mereka datang dengan dalih sudah habis ruang untuk berpendapat. Mereka berusaha membubarkan kami," kata N.
Hingga hari ini, hanya dua tenda yang masih berdiri setelah sebelumnya Satpol PP DKI Jakarta mengangkut secara paksa sedikitnya enam tenda milik peserta aksi.
Massa berencana menuntut ganti rugi atas tindakan tersebut karena dinilai tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi aparat Satpol PP.
"Ada 6 tenda kemarin yang diangkut Satpol PP, dan kami berencana meminta ganti rugi," tegas N.
Ia menegaskan bahwa aksi ini merupakan gerakan kolektif warga negara yang menuntut pembatalan revisi UU TNI yang telah disahkan DPR dan kini menunggu persetujuan Presiden Prabowo Subianto.
Massa juga mengajak masyarakat sipil lain yang memiliki keresahan serupa untuk bergabung dan menyuarakan aspirasi mereka dengan berkemah di lokasi aksi.
"Jadi massa yang ingin bergabung sama kami silakan datang ke sini, kami sangat open, dan tunjukkan bentuk ekspresi kalian apapun itu," ujarnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa aksi berlangsung damai dengan peserta tetap menjalankan aktivitas harian mereka.
Masker digunakan oleh sebagian besar peserta sebagai bentuk perlindungan dan menjaga identitas.
Di sisi lain, pengamanan di Gerbang Pancasila DPR diperketat.
Sejumlah personel Brimob dikerahkan untuk menjaga kawasan tersebut dari potensi gangguan keamanan.
Aksi damai ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan masyarakat sipil yang sebelumnya juga menggelar "Aksi Piknik" di sekitar kompleks DPR sebagai simbol perlawanan terhadap kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada demokrasi.*
(tb/a008)
JAKARTA Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan bahwa Konklaf untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus kemungkinan
AgamaDeliserdang Yayasan Perguruan Islam Terpadu (YP IT) Al Ikhwan sukses menggelar AI Fest atau Al Ikhwan Festival, sebuah festival pendidika
KomunitasBATAM Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Internasio
PemerintahanJAKARTA Sidang perdana gugatan uji materiil terhadap UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang diajukan Ariel NOAH dan 28 m
EntertainmentKARANGANYAR Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar berhasil menggagalkan peredaran pupuk subsidi yang dijual di luar wilayah seharusnya. Dal
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), absen dalam dua agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Suraka
NasionalTOBA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bekerja sama dengan Satker PJN Wilayah II dan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Sumate
PemerintahanINDIA Pemerintah Pakistan mengambil langkah tegas dengan mengusir sejumlah pejabat diplomatik India dan menutup wilayah udaranya untuk pesa
InternasionalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Johanes Andy Tanbun Eugene alias Abun dengan pidana penjara selama 13 tahun atas perbuat
Hukum dan Kriminalbitvonline.comPresiden Prabowo Subianto dengan tegas mengutuk serangan teroris yang menargetkan rombongan turis di Pahalgam, Kashmir, India
Nasional