PONOROGO – Sebuah makam yang diduga palsu dan dibangun mewah di Kelurahan Brotonegaran, Ponorogo, menjadi sorotan publik usai videonya viral di media sosial.
Makam tersebut disebut-sebut sebagai makam Mbah Sobari, salah satu tokoh yang diyakini sebagai leluhur Pondok Pesantren Jenes.
Namun setelah ditelusuri, keberadaan makam tersebut dipertanyakan oleh warga dan ahli waris.
Proses pembongkaran makam dilakukan secara terbuka, disaksikan oleh warga setempat, pengurus lembaga makam, perwakilan LSM, serta diamankan oleh aparat TNI dan Polri.
Makam berukuran sekitar 3x3 meter persegi itu terlihat mencolok dengan struktur permanen, dikeramik, beratap genteng, dan dipagari besi.
Lurah Brotonegaran, Setyo Laksono Putro, membenarkan bahwa makam tersebut dibangun sekitar tahun 2020, saat pandemi COVID-19.
Pembangunannya berawal dari permohonan izin yang diajukan oleh seorang oknum ke kelurahan.
"Saat itu saya arahkan agar izin diajukan ke lembaga makam. Tapi ternyata oknum tersebut memberi informasi ke lembaga bahwa izin lurah sudah dikantongi," jelas Tyo, Minggu (13/4/2025).
Tyo menambahkan, aduan dari warga dan LSM masuk ke pihak kelurahan baru-baru ini.
Setelah aduan tersebut diterima, pihaknya memfasilitasi tiga kali mediasi antara tokoh masyarakat, lembaga makam, dan pihak yang mengklaim sebagai ahli waris.
"Hasilnya, disepakati bahwa keberadaan makam tersebut dipertanyakan dan akhirnya warga memutuskan untuk membongkarnya. Ini bukan keputusan lurah saja, tapi hasil dari musyawarah bersama," ujarnya.