BREAKING NEWS
Jumat, 18 April 2025

Shinta Kamdani Minta Pemerintah Responsif Hadapi Dampak Tarif Impor AS: Industri Padat Karya Harus Dilindungi

Redaksi - Rabu, 09 April 2025 19:36 WIB
58 view
Shinta Kamdani Minta Pemerintah Responsif Hadapi Dampak Tarif Impor AS: Industri Padat Karya Harus Dilindungi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta W. Kamdani, menyerukan perlunya langkah konkret dan respons cepat dari pemerintah dalam menyikapi dampak tarif impor Amerika Serikat terhadap industri Indonesia, khususnya sektor manufaktur dan padat karya.

Pernyataan itu disampaikan Shinta dalam forum Saresehan Ekonomi yang digelar Presiden Prabowo Subianto, Selasa (8/4/2025), sebagai respons atas situasi global yang kian menekan pelaku usaha di tanah air.

"Langkah-langkah konkret dan solutif sangat dibutuhkan, khusus bagi dunia usaha yang terpukul hebat akibat ketidakpastian ekonomi global," ujar Shinta.

Baca Juga:

Shinta mengungkapkan bahwa tarif impor dari AS membuat barang-barang Indonesia mengalami kenaikan harga hingga 32% saat memasuki pasar Amerika.

Kondisi ini berpotensi menurunkan daya saing produk lokal di kancah ekspor.

Baca Juga:

"Barang-barang kita akan menjadi lebih mahal sekitar 32 persen ketika masuk di pasar domestik AS. Inilah tantangan yang harus segera dicarikan solusinya," katanya.

Ia menilai pemerintah perlu menyusun strategi yang tidak hanya cepat namun juga tepat, demi menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat posisi pelaku usaha nasional.

"Kita ingin pemerintah punya strategi responsif yang tidak hanya cepat, tapi juga tepat dalam menanggapi pasar dan perekonomian dalam negeri," tegasnya.

Lebih lanjut, Shinta mendorong agar pemerintah memberikan perhatian khusus kepada industri padat karya, karena sektor ini merupakan tulang punggung ketenagakerjaan Indonesia.

"Khususnya industri padat karya, perlu digalakkan dan dimasifkan," pungkasnya.

Pernyataan Shinta dinilai sejalan dengan Presiden Prabowo, yang menegaskan komitmennya untuk menciptakan kebijakan ekonomi yang berpihak kepada pelaku usaha nasional dan menghadirkan solusi atas tekanan global.*

(fira)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Bahlil Usul ke Prabowo Tambah Impor Minyak-LPG dari AS Rp168 Triliun
Presiden Prabowo Subianto Evaluasi Komunikasi Pemerintah: "Masih Terus Diperbaiki"
Presiden Prabowo Resmi Teken Revisi UU TNI
Presiden Prabowo Akan Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Bangka Belitung serta Papua Tengah
Prabowo Diundang ke Parade Militer dan Forum Ekonomi di Rusia, Bakal Bahas FTA Eurasia
Rupiah Melemah ke Rp16.826 per Dolar AS, Selasa 15 April 2025, Tertekan Sentimen Domestik Negatif
komentar
beritaTerbaru