BREAKING NEWS
Jumat, 11 April 2025

PM Anwar Ibrahim Yakin Malaysia Tak Akan Terkena Resesi Meski Terkena Tarif Resiprokal Trump

Justin Nova - Senin, 07 April 2025 15:21 WIB
45 view
PM Anwar Ibrahim Yakin Malaysia Tak Akan Terkena Resesi Meski Terkena Tarif Resiprokal Trump
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MALAYSIA -Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menegaskan keyakinannya bahwa negaranya tidak akan terjerumus ke dalam resesi ekonomi meskipun akan dikenakan tarif timbal balik sebesar 24 persen oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Aturan tarif resiprokal ini diperkirakan akan mulai berlaku pada 9 April mendatang.

Dalam sebuah video yang diunggah ke Instagram pada Minggu (6/4/2025), Anwar menyatakan, "Untuk saat ini, izinkan saya meyakinkan Anda bahwa pemerintah tak memperkirakan terjadinya resesi di Malaysia.

Baca Juga:

" Menurut Anwar, meskipun tarif tersebut berdampak pada ekonomi, Malaysia memiliki fondasi ekonomi yang cukup kuat untuk menghadapinya.

Anwar lebih lanjut menjelaskan bahwa Malaysia tidak berencana untuk mengenakan tarif pembalasan terhadap AS, dan ia tetap yakin bahwa ekonomi negara ini akan terus stabil berkat pengeluaran rumah tangga yang kuat, investasi domestik yang berkelanjutan, dan sektor pariwisata yang sehat.

Baca Juga:

"Fondasi ekonomi makro Malaysia tetap kuat," tambahnya.

Namun, Anwar juga mengakui bahwa jika tarif 24 persen diterapkan, akan ada dampak yang signifikan terhadap ekonomi negara.

Dia menegaskan bahwa Malaysia siap menghadapi tantangan ini, meski perlu dilakukan pengkajian ulang terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi negara.

Dalam rekaman tersebut, Anwar juga mengkritik kebijakan tarif yang diterapkan Trump, yang menurutnya merupakan ancaman terhadap sistem perdagangan global.

"Tarif ini adalah penolakan terhadap prinsip-prinsip perdagangan bebas yang terbuka dan bisa diprediksi di bawah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)," kata Anwar.

Penetapan tarif timbal balik ini dianggapnya berdampak pada jati diri Malaysia sebagai negara perdagangan non-blok yang sangat bergantung pada akses terbuka dan adil di pasar internasional.

"Ini akan mempengaruhi kehidupan dan keamanan ekonomi warga Malaysia yang bergantung pada perdagangan bebas," jelasnya.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Kekosongan Posisi Duta Besar Indonesia untuk AS Dinilai Menghambat Negosiasi Tarif Dagang dengan Trump
Rupiah Anjlok ke Rp16.850/USD, BI Siapkan Langkah Agresif untuk Menjaga Stabilitas
Serial Malaysia Bidaah Viral, Terungkap Terinspirasi dari Pengalaman Nyata Produser?
Menko Airlangga Bahas Dampak Tarif Impor Trump dalam Rapat dengan 100 Pengusaha, Siap Tempuh Langkah Diplomatik
Pasar Saham Asia Terpuruk! Nikkei Anjlok 8%, Efek Tarif Trump Mulai Terasa
Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Singkat ke Malaysia, Temui PM Anwar Ibrahim Malam Ini
komentar
beritaTerbaru