BREAKING NEWS
Selasa, 08 April 2025

Bank Indonesia Angkat Suara soal Tarif Trump 32% untuk Produk RI: Fokus Jaga Stabilitas Rupiah

Justin Nova - Sabtu, 05 April 2025 14:23 WIB
26 view
Bank Indonesia Angkat Suara soal Tarif Trump 32% untuk Produk RI: Fokus Jaga Stabilitas Rupiah
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Bank Indonesia (BI) akhirnya buka suara menanggapi kebijakan tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menetapkan tarif impor sebesar 32% untuk produk-produk asal Indonesia.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan bahwa bank sentral terus melakukan pemantauan ketat terhadap dinamika pasar keuangan global dan domestik, terutama pasca pengumuman kebijakan kontroversial tersebut.

"BI tetap berkomitmen untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, terutama melalui optimalisasi instrumen triple intervention," ujar Denny, Sabtu (5/4/2025).

Baca Juga:

Dampak ke Pasar Global

Pasar keuangan global terpantau bergerak dinamis, dengan tekanan terlihat di bursa saham internasional dan penurunan yield US Treasury ke level terendah sejak Oktober 2024.

Baca Juga:

Hal ini terjadi tidak lama setelah kebijakan tarif diumumkan pada 2 April 2025, dan disusul oleh retaliasi dari China dua hari kemudian.

Langkah BI dalam menjaga stabilitas dilakukan melalui intervensi di pasar valuta asing, transaksi DNDF (Domestic Non-Deliverable Forward), serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

?? Kenapa Indonesia Kena Tarif Tinggi?

Menurut pernyataan resmi dari situs Gedung Putih (whitehouse.gov), ada dua alasan utama mengapa Indonesia dikenakan tarif tinggi:

Tarif Etanol yang Tidak Seimbang:

Indonesia disebut mengenakan tarif 30% untuk etanol asal AS, sementara AS hanya mengenakan tarif 2,5% untuk produk serupa dari Indonesia.

Kebijakan Lokal Indonesia Dinilai Diskriminatif:

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Kekosongan Posisi Duta Besar Indonesia untuk AS Dinilai Menghambat Negosiasi Tarif Dagang dengan Trump
Sri Mulyani Kritik Kebijakan Tarif Impor Trump: "Ilmu Ekonomi Tidak Berlaku Lagi"
Rupiah Anjlok ke Rp16.850/USD, BI Siapkan Langkah Agresif untuk Menjaga Stabilitas
Menko Airlangga Bahas Dampak Tarif Impor Trump dalam Rapat dengan 100 Pengusaha, Siap Tempuh Langkah Diplomatik
PM Anwar Ibrahim Yakin Malaysia Tak Akan Terkena Resesi Meski Terkena Tarif Resiprokal Trump
Rupiah Melemah Tajam, Dekati Level Psikologis Rp 17.000 per Dolar AS
komentar
beritaTerbaru