SLEMAN -Menyambut libur Lebaran 2025, warga dan pengelola obyek wisata di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Kalurahan Kepuharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, secara gotong royong memperbaiki jalan rusak untuk memperlancar akses menuju objek wisata.
Perbaikan dilakukan secara mandiri, dengan tujuan untuk mendukung kelancaran jalur ekonomi dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang akan mengunjungi kawasan ini.
Proses perbaikan dilakukan dengan cara menambal kerusakan bahu jalan menggunakan aspal goreng yang dicampur dengan batu split dan pasir. Kemudian, pemadatan material dilakukan dengan menggunakan kendaraan berat jenis stom atau vibro roller.
Aktivitas perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung wisata, serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga sekitar.
Heri Suprapto, Lurah Kepuharjo, menjelaskan bahwa penambalan jalan ini dilakukan setelah musyawarah antara warga dengan para penambang pasir setempat. Kerusakan bahu jalan yang cukup parah dan berpotensi membahayakan pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat, menjadi alasan utama perbaikan ini.
"Kerusakan ini disebabkan oleh usia bahu jalan yang sudah cukup lama, serta tingginya volume kendaraan yang melintas dengan berbagai jenis tonase.
Selain itu, kurangnya sistem drainase yang memadai juga mempercepat kerusakan jalan akibat curah hujan yang tinggi," ujar Heri.
Penambalan dilakukan sepanjang 600 meter dari Dusun Kaliadem menuju bawah, dengan harapan dapat memperlancar akses ke berbagai objek wisata di kawasan lereng Gunung Merapi, khususnya saat musim liburan.
Para wisatawan yang berkunjung diharapkan bisa menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan aman.
Meskipun demikian, perbaikan jalan ini dilakukan dengan menggunakan dana patungan dari masyarakat.
Heri berharap, pada tahun depan, jalan tersebut akan dibangun dengan cor beton yang lebih permanen dan sistem drainase yang lebih baik.
Kegiatan ini juga penting untuk memudahkan proses evakuasi mandiri, terutama jika terjadi erupsi Gunung Merapi yang sewaktu-waktu bisa terjadi.