
Pj Sekdaprov Sumut Optimis Mudik Lebaran 2025 Aman dan Nyaman
MEDAN Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), M Armand Effendy Pohan, mengungkapkan optimisme terkait
PeristiwaJAKARTA -Pengesahan Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang merupakan revisi dari UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI telah resmi menjadi undang-undang.
Namun, keputusan ini memicu kekhawatiran di kalangan sejumlah elemen masyarakat terkait kemungkinan kembalinya praktik dwifungsi TNI, sebuah konsep yang sebelumnya berlaku pada masa Orde Baru.
Dwifungsi TNI adalah sebuah konsep yang memberikan peran ganda bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI), yakni sebagai penjaga keamanan negara dan sebagai bagian yang memegang kekuasaan dalam pengaturan negara, termasuk dalam ranah politik dan pemerintahan.
Baca Juga:
Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh Jenderal AH Nasution pada 1960-an dan kemudian disahkan oleh Presiden Soeharto pada 1982 melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia.
Pada masa Orde Baru, dwifungsi TNI memungkinkan banyak perwira aktif TNI menduduki posisi penting di pemerintahan, bahkan di lembaga legislatif seperti DPR dan MPR.
Baca Juga:
Praktik ini membawa TNI untuk ikut campur dalam banyak aspek kehidupan politik, yang mengakibatkan dominasi militer dalam proses pengambilan keputusan dan membatasi ruang bagi partisipasi sipil.
Namun, setelah Reformasi 1998 dan jatuhnya pemerintahan Soeharto, dwifungsi TNI mulai dipertanyakan dan dihapuskan secara bertahap.
Pada 2004, fraksi TNI/Polri dibubarkan di DPR, menandai berakhirnya praktik dwifungsi dalam sistem pemerintahan Indonesia.
Kini, dengan disahkannya RUU TNI, beberapa pasal dalam undang-undang tersebut kembali memunculkan kekhawatiran bahwa peran aktif militer dalam politik bisa kembali terjadi.
Salah satunya adalah kemungkinan bagi prajurit aktif untuk menduduki jabatan di lembaga-lembaga sipil, yang berpotensi mengaburkan batasan antara sektor militer dan sipil, serta membahayakan prinsip demokrasi yang telah diperjuangkan selama era reformasi.
Penolakan keras terhadap pengesahan RUU TNI datang dari berbagai pihak, termasuk aktivis hak asasi manusia dan organisasi masyarakat sipil yang menilai bahwa RUU tersebut berpotensi menghidupkan kembali dominasi militer dalam politik dan pemerintahan.
Banyak pihak yang khawatir bahwa dengan kembalinya praktik dwifungsi, independensi dan supremasi sipil dapat terancam.
MEDAN Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), M Armand Effendy Pohan, mengungkapkan optimisme terkait
PeristiwaMEDAN Gubernur Sumut Bobby Nasution, membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Buku 2024 PT Bank Sumut di Gedung Kantor Pusat Bank
EkonomiMEDAN Gubernur Sumut Muhammad Bobby Nasution menargetkan pertumbuhan ekonomi ratarata Sumut dapat meningkat dari 5,03 pada 2024 menjadi
EkonomiMEDAN Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution, memberikan apresiasi kepada Polda Sumut dan Kodam I/BB atas upaya menanggulangi penyaki
Hukum dan KriminalLAMPUNG Insiden tragis penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi saat menggerebek perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecam
Hukum dan KriminalTAPANULI SELATAN Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tapanuli Selatan ( Tapsel) tahun 2025 ini menghadapi tekanan berat
PemerintahanJAKARTA Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dilaporkan terluka dan dilarikan ke rumah sakit setelah terlibat dalam aksi penolakan rev
NasionalMEDAN Yayasan Deli Potensi Utama akhirnya dapat bernafas lega setelah menang dalam sidang praperadilan yang diajukan oleh kuasa hukum merek
Hukum dan KriminalKOTA JAMBI Dalam rangka bersama mewujudkan Mudik Aman, Keluarga Nyaman, Kepolisian Resor Kota Jambi menggelar Apel Pasukan Operasi Kepolis
NasionalJAWA TENGAH Warga Desa Karangjati, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menggelar aksi unik dengan menanam puluhan pohon pisa
Nasional