BREAKING NEWS
Minggu, 23 Februari 2025

Pemerintah Tegaskan Tidak Akan Toleransi Praktik Pengemasan Ulang MinyaKita yang Merugikan Konsumen

Redaksi - Minggu, 23 Februari 2025 13:40 WIB
57 view
Pemerintah Tegaskan Tidak Akan Toleransi Praktik Pengemasan Ulang MinyaKita yang Merugikan Konsumen
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespons kabar mengenai pengemasan ulang produk minyak goreng kemasan sederhana MinyaKita. Arief mengonfirmasi bahwa beberapa oknum pedagang memang terlibat dalam praktik ini, yang bertujuan untuk menjual MinyaKita dengan harga lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah sebesar Rp 15.700 per liter.

Baca Juga:

Dalam keterangannya, Arief menekankan bahwa pemerintah telah mengambil langkah tegas dengan menyegel toko pedagang yang menjual MinyaKita dengan harga jauh di atas HET. Tak hanya itu, pengemasan ulang yang dilakukan oleh beberapa oknum untuk menaikkan harga juga menjadi perhatian serius pemerintah.

Baca Juga:

"Kalau memang kemarin ada penyegelan, ya disegel betul sih ya. Karena dia menjualnya jauh di atas harga yang sudah ada. Bahkan juga ada yang begini. Oknum ya, kita nggak bilang semua. Jadi, minyak itu dengan harga murah itu dia gunting, kemudian di-repacking. Nah, kalau kejadiannya seperti itu, ya mohon maaf, nanti Satgas Pangan itu pasti akan agak represif kalau seperti itu," ujar Arief dalam postingannya di Instagram @badanpangannasional.

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
47 Kepala Daerah Absen di Retret Akmil, Wamendagri Optimis Mereka Akan Menyusul
Sri Mulyani Tetapkan Perpanjangan Insentif PPN Rumah Tapak, Simak Syaratnya!
Bupati Ketapang Berkesan Ikuti Retreat di Akmil Magelang, Seragam Komcad dan Sirene Jadi Sorotan
Pramono Anung Absen di Retret Kepala Daerah, Padahal Pernah Janji Patuhi Instruksi Pemerintah Pusat
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Siapkan Program Retret untuk Pejabat hingga Pelajar
Harga Cabai Merah dan Rawit Melonjak Menjelang Ramadan, Pemerintah Terus Stabilkan Harga
komentar
beritaTerbaru