BREAKING NEWS
Senin, 24 Februari 2025

SBY Ungkap Kebijakan Keliru yang Hambat Pertumbuhan Ekonomi: Kenaikan Gaji ASN Tak Teratur

Redaksi - Senin, 17 Februari 2025 19:42 WIB
114 view
SBY Ungkap Kebijakan Keliru yang Hambat Pertumbuhan Ekonomi: Kenaikan Gaji ASN Tak Teratur
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan salah satu kebijakan yang dianggap keliru dan berdampak pada stagnannya pertumbuhan ekonomi Indonesia selama satu dekade terakhir. Menurut SBY, salah satu faktor penyebabnya adalah kebijakan terkait kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), yang tidak teratur dan tidak disesuaikan dengan inflasi setiap tahunnya.

Pada wawancara hari Senin (17/2/2025), SBY menegaskan bahwa selama periode 2014-2024, kenaikan gaji ASN, termasuk PNS, TNI, dan Polri, hanya terjadi tiga kali. Kenaikan tersebut tercatat pada 2015, 2019, dan 2024. Sementara itu, inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa terus berlangsung setiap tahun.

Baca Juga:

"Saya harus mengatakan, gaji ASN itu jangan diabaikan. Alhamdulillah dulu, meskipun juga tidak selalu mudah, setiap tahun gaji saya naikkan. Mengapa? Setiap tahun ada inflasi," kata SBY dalam wawancara tersebut.

Baca Juga:

SBY menambahkan, jika dalam 10 tahun terakhir ASN, TNI, dan Polri hanya mendapat kenaikan gaji tiga kali, maka terdapat tujuh tahun di mana harga barang naik, tetapi penghasilan tetap. Hal ini, menurut SBY, menyebabkan daya beli ASN menurun secara signifikan.

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
SBY: Kepentingan Negara Harus Lebih Dulu Dibanding Partai
Danantara: Kerugian Bukan Milik Negara, Untung Harus Setor ke Kas Negara
Danantara Resmi Diluncurkan Besok, Siap Kelola Aset Rp 14.715 Triliun
Harga Cabai Merah dan Rawit Melonjak Menjelang Ramadan, Pemerintah Terus Stabilkan Harga
Pemerintah RI Targetkan Investasi Hilirisasi 28 Komoditas Capai US$ 800 Miliar Hingga 2040
Luhut Balas Tagar #IndonesiaGelap: "Kau yang Gelap, Bukan Indonesia!
komentar
beritaTerbaru