
Nasib Tak Setara Lembaga Adat: Pecalang Diperkuat Negara, Ulu Balang Dihapuskan
MEDAN Sebuah ironi mencolok mengemuka dalam kebijakan pelestarian budaya di Indonesia. Ketika Pecalanglembaga adat keamanan tradisional
Seni dan BudayaJAKARTA -Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Ipul, menyatakan bahwa masih ada warga yang telah menerima bantuan sosial (bansos) lebih dari 10 hingga 15 tahun. Untuk itu, Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan program graduasi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar mereka dapat mandiri dan keluar dari daftar penerima bansos.
Dalam apel pagi di halaman Kantor Kemensos, Jakarta, pada Senin (17/2/2025), Gus Ipul mengungkapkan bahwa bantuan sosial yang diberikan selama bertahun-tahun dapat menyebabkan warga merasa nyaman dan akhirnya demotivasi untuk berusaha mandiri.
"Yang ada dalam data harus segera dikeluarkan, jangan membuat mereka nyaman dan demotivasi. Selama ini ada yang sudah menerima bansos 15 tahun, 10 tahun. Itu namanya membuat orang nyaman, membuat keluarga itu demotivasi, maunya yang menerima Bansos," kata Gus Ipul.
Baca Juga:
Sebagai bagian dari strategi nasional untuk pemberdayaan masyarakat, Gus Ipul juga menekankan pentingnya menyeimbangkan perlindungan sosial (social protection) dengan pemberdayaan sosial (social empowering). Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, yang bertugas mengatur kebijakan ini.
Menurut Gus Ipul, semakin banyak keluarga yang beralih dari bantuan sosial ke program pemberdayaan, semakin sukses kinerja Kemensos dalam mengatasi masalah kemiskinan. Bagi KPM yang belum siap beralih langsung ke program pemberdayaan, Kemensos akan menyediakan proses rehabilitasi sosial. Setelah rehabilitasi, mereka akan menjalani tahap pemberdayaan, diikuti dengan graduasi tahap pertama, dan akhirnya graduasi tahap kedua yang menandakan mereka sudah mandiri.
Baca Juga:
Selain itu, Gus Ipul mengungkapkan bahwa Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Langkah ini diharapkan dapat memudahkan pemantauan dan pendataan KPM di seluruh Indonesia.
(oz/n14)
MEDAN Sebuah ironi mencolok mengemuka dalam kebijakan pelestarian budaya di Indonesia. Ketika Pecalanglembaga adat keamanan tradisional
Seni dan BudayaMEDAN Polemik pemecatan Kepala Desa Paluh Kurau, Yusuf Batubara, oleh Bupati Deli Serdang ALT berbuntut panjang. Senin pagi (12/5), seju
PolitikDELI SERDANG Partai Amanat Nasional (PAN) secara tegas menolak wacana penggunaan hak angket oleh DPRD Deliserdang terhadap Bupati Asri Ludi
PolitikRIAU Nasib sial menimpa Martogi Sinaga (22), warga Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Usai mencuri sepeda motor di Indragiri Hulu, Riau, M
Hukum dan KriminalJAKARTA Sebanyak 11 orang diamankan aparat kepolisian dalam aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di depan Gerbang Pancasila, Gedung DPR
Hukum dan KriminalMAGELANG Ribuan umat Buddha dari berbagai penjuru Indonesia memadati pelataran Candi Borobudur, Magelang, untuk mengikuti prosesi detik
NasionalCIAMIS Seorang mahasiswa berinisial F (27) ditangkap jajaran Polres Ciamis atas dugaan kasus pencabulan dan kekerasan terhadap 13 anak di b
Hukum dan KriminalSEMARANG Kepala Desa Ujungujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan praktik pungutan liar (
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Tawuran berdarah antar geng motor kembali merenggut korban jiwa. Seorang remaja berinisial AP (18) tewas bersimbah darah set
Hukum dan KriminalACEH TAMIANG Bencana hujan angin yang terjadi pada Senin (12/5/2025) sore mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan di Kampung Dala
Peristiwa