BREAKING NEWS
Minggu, 23 Februari 2025

Warga Keluhkan Bau Menyengat dan Asap Pekat dari RDF Plant Rorotan

Redaksi - Minggu, 16 Februari 2025 22:33 WIB
160 view
Warga Keluhkan Bau Menyengat dan Asap Pekat dari RDF Plant Rorotan
Fasilitas pengolahan sampah berbasis Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Warga sekitar kawasan Rorotan, Jakarta Utara, mengeluhkan bau menyengat dan asap pekat yang berasal dari fasilitas pengolahan sampah berbasis Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta. Keluhan ini muncul akibat proses uji coba yang dilakukan sebelum peresmian oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Wahyu, salah seorang pengurus RT 18/RW 14, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa bau yang timbul menyerupai aroma pestisida dan sabun, serta menyebabkan rasa perih di mata. Selain itu, warga juga mengaku tidak mendapatkan sosialisasi sebelumnya dari pihak pengelola RDF Plant Rorotan.

Baca Juga:

"Baunya itu seperti pestisida, lalu pedih di mata. Kadang-kadang ada bau seperti sabun. Asapnya juga hitam pekat," ujar Wahyu, Minggu (16/2/2025).

Baca Juga:

Wahyu menambahkan bahwa pihak pengelola tidak pernah melakukan sosialisasi terkait pembangunan dan uji coba fasilitas tersebut. "Kami tidak pernah diinformasikan sejak awal pembangunan, termasuk saat dilakukan uji coba. Kami tidak diajak bicara sama sekali," katanya.

Merespons keluhan warga, pihak Kelurahan Cakung Timur telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk memasang alat pengukur kualitas udara. Namun, Wahyu mengaku belum mengetahui hasil pengukurannya.

"Pak Lurah bilang bahwa dari Dinas Lingkungan Hidup sudah dihubungi dan akan menempatkan alat pengukur udara. Tapi hasilnya baru akan diberikan dalam bentuk cetak sekitar seminggu kemudian," ungkapnya.

Pihak Pengelola Beri Klarifikasi

Di sisi lain, pihak pengelola RDF Plant Rorotan mengklaim telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan bau dan asap. Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta dari KSO Wika-Jaya Konstruksi, Angga, menyatakan bahwa bau yang muncul terjadi akibat pengaturan unit Advanced Oxidation Process (AOP) pada deodorizer yang belum beroperasi penuh.

"Kami sangat menyesal atas insiden yang dirasakan warga sekitar RDF Plant Jakarta. Kami memastikan kejadian tersebut tidak akan terulang kembali, serta akan mengambil langkah-langkah preventif," kata Angga dalam keterangannya yang diterima pada Minggu (16/2/2025).

Angga menambahkan bahwa saat ini seluruh sistem deodorizer telah disempurnakan dan siap beroperasi secara optimal. "Proses penyetelan alat pengendali bau dan asap menyebabkan peralatan tersebut belum bekerja maksimal. Namun, jika set up sudah selesai, maka alat akan berfungsi dengan baik," jelasnya.

Pada Minggu siang, asap pekat dari RDF Plant Jakarta sudah tidak terlihat, hanya tersisa asap tipis berwarna putih. Namun, aroma menyengat masih tercium di sekitar area fasilitas tersebut.

Meski RDF Plant Rorotan masih dalam tahap uji coba, warga dari kompleks Jakarta Garden City turut menyuarakan keberatan atas dampak yang dirasakan. Hingga saat ini, pengoperasian resmi RDF Plant Rorotan masih menunggu peresmian dari Pemprov DKI Jakarta.

(km/a)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Pemprov Jakarta Rencanakan Pembangunan Empat Pusat Pengelolaan Sampah untuk Atasi Krisis Sampah Harian
Lonjakan Kanker Paru pada Non-Perokok: Polusi Udara Jadi Ancaman Baru
Peningkatan Kasus Kanker Paru pada Non-Perokok, Polusi Udara Jadi Faktor Risiko Utama
Hanoi Diselimuti Kabut Asap, Pemerintah Vietnam Dorong Adopsi Kendaraan Listrik untuk Atasi Polusi
Pramono Anung Ungkap Strategi Perbaiki Kualitas Udara Jakarta dengan Pembatasan Kendaraan
BBM Baru Mulai Didistribusikan di SPBU Per 1 September 2024, Fokus Utama di Wilayah Jabar!
komentar
beritaTerbaru